The diary game (tanggal 29/11/2020)

Minggu, hari libur itu bagi anak sekolah, bagi Pegawai kantor,bagi aparat negara. Tapi tidak bagi kami yang kalau tidak bekerja maka sudah pasti tidak akan ada pemasukan uang. Oleh karena itu hari ini Minggu 29 November 2020 akan kutulis kembali Diaryku tentang perjalananku, kegiatanku dalam kehidupanku di hari ini.
Jam 5.50 wib memang agak telat aku bangun mungkin disebabkan semalam agak larut malam aku tidur, dengan segera ke kamar mandi dan berwudhuk untuk melaksanakan Ibadah Shalat Shubuh. Setelah itu membantu istriku bersamanya kepasar membeli barang-barang yang akan dijual kembali, yang kebetulan kami buka kios didepan rumah.
Sesampai di rumah kami atur dagangan didalam kios, serta kubuka kios, agar istriku tak lagi susah buka kios nanti.
Jam 8.30 akupun segera berangkat ke Meureudu untuk menjahit di kios CM Tailor milik u sendiri, apalagi kemarin tak buka karena Maulid dikampungku sendiri.

Jam 9.00 wib aku sudah berada di Meureudu terlebih dahulu singgah di warung kopi Wali minum kopi dan 2 potong kue sebagai sarapan hari ini. Hanya sekejap disamakan, langsung kekios buka dan menyapu serta membersihkan mesin jahit . Kegiatan menjahit hingga pukul 12.30 .

Setelah shalat Dhuhur makan siang kembali ke kios melanjutkan menyelesaikan pakaian baru dan rombak celana pelanggan. Hanya istirahat sebentar diwaktu Ashar untuk sembahyang. Dan tak ada lain yang dikerjakan hari ini hanya semata mata menjahit. Sehingga seperti saya katakan tadi diawal Diaryku Hari Minggu itu hanya untuk mereka pegawai negeri dan aparat pemerintah. Menjahit hingga jelang Magrib. Setelah tutup kios kupacu meticku pulang ke Paru berhubung malam nanti ada samadiah dirumah tetangga yang meninggal 3 hari lalu.
  Namun sampai di Trienggadeng Azan Magrib berkumandang sayup sayup terdengar di Menara tinggi Mesjid Al.Takarrub Islami Center Pidie Jaya. Setelah Shalat dan berdoa hingga selawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Pulang ke Paru Cot walau rintik rintik sehingga bisa bergabung dengan warga di rumah duka untuk samadiah yang dipimpin Tgk. Muhammad Yusuf selaku Imam Gampong kami .
Setelah samadiah tak langsung pulang karena ada rombongan dari luar (desa tetangga).
Jam 10.30 wib telah berada dirumah dan menulis apa yang sedang sobat baca ini semoga mendapat pujian dengan cara menambah Steem kediaryku.
Demikian dan Terima kasih kepada
@anroja @green07 @nazarul @radjasalman @el-nailul @muzack1 @ernaerningsih dan seluruh komunit

Salam santun by @cmdd

Magrib di Mesjid Al Takarrub Trienggadeng