Pagi ini udara terasa sejuk, sepertinya sisa hujan semalam ditambah lagi di sekitar rumah mertua banyak ditanami pepohonan yang sudah rindang. Kicauan burung pun terdengar sangat jelas hingga kedalam rumah, menarik sekali suasana disini.
Sama seperti hari kemarin, pagi ini di awali dengan sarapan pagi bersama adik ipar yang perempuan. Adik ipar yang laki-laki masih betah berada di kamarnya, kebetulan hari ini ia libur sekolah karena jadwal ujian yang berselang-selang hari. Mamak sudah berangkat ke sekolah sejak pukul 07.00, jarak sekolahnya terbilang cukup dekat dengan rumah. Sedangkan Ayah istirahat di dalam, beliau sudah pensiun.
Kepulanganku kali ini tidak bersama suami karena ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya terlalu sering. Ini pertama kalinya pula diriku pulang ke rumah tanpa dirinya.
Kekasih hatiku
Kegiatanku disini tidak begitu padat. Memasuki jam 10.40 aku golek-golek di kamar hingga akhirnya tertidur. Terbangun pukul 13.20, setelah selesai ibadah shalat dzuhur aku keluar duduk di balai panggung depan rumah. Tiba-tiba perutku membunyikan alarm minta diisi.
Setelah selesai makan aku langsung bergegas mandi dan siap-siap karena akan pulang ke rumah orangtua di Kota Lhokseumawe. Ayah, Mamak, adik, dan salah satu keponakan sepupu ikut mengantarkanku. Di dalam mobil suasana cukup hangat apalagi ada Andek panggilan sayang untuk anak dari sepupu kami ini. Ia sangat lucu dan bijak jika diajak berbicara. sepanjang jalan penuh tawa karena candaan-candaan diantara kami semua.
Adik ipar, keponakan (anak dari sepupu), mamak, dan ayah mertua
Perjalanan pulang dari rumah mertua menuju rumah orangtua melintasi jembatan Geudong. Kupikir tadinya akan macet disini karena posisinya bertepatan dengan pasar kanan kiri. Ternyata perjalanan mulus saja.
Tanjakkan menuju jembatan Geudong
Tidak terasa akhirnya telah tiba di pintu masuk Kota Lhokseumawe yaitu Cunda. Langit sudah mulai menggelap namun hujan belum turun. Sesampainya di rumah orangtua, Ayah, adik ipar, dan Andek ikut masuk ke rumah. Hanya Ayah yang tetap berada di mobil karena kakinya sulit untuk melangkah jauh, kaki Ayah sedang pemulihan dari luka yang disebabkan penyakit diabetes yang dideritanya.
*Monumen Kota Lhokseumawe di Cunda)
Sebelum balik pulang, kami melakukan sesi foto bersama mengabadikan beberapa item tangkapan gambar. Senang sekali rasanya memiliki waktu berkualitas bersama keluarga, Alhamdulillah...
Selfi bersama andek dan adik ipar
Berada diantara kedua wanita hebat kami, Mamak & Ibunda
OOTD bersama andek, menggunakan baju dengan warna senada tanpa janjian
Tidak lama berselang setelah mertua dan rombongan pulang, hujan turun rintik-rintik. Kemudian Ibunda minta diantarkan ke pengajian, saat sedang memanaskan mesin motor hujannya semakin terasa. Kami melaju dalam hujan sambil berharap agar tidak kuyup. Syukur lokasi tujuan tidak seberapa jauh dari rumah.
Pemandangan hujan dari jendela belakang
Langit mulai gelap perpaduan cuaca dan juga sudah memasuki waktu magrib. Hujan terdengar semakin deras di luar, hidungku beberapa saat mampet kemudian meler, tenggorokan pun berulah. Malam ini aku harus istirahat lebih awal walaupun pada kenyataannya pukul 12.37 masih berhadapan dengan layar handphone. Begitulah keseharianku di hari ini...
Terimakasih saya ucap kan kepada @anroja @radjasalman @ernaerningsih @nazarul saya sangat antusias berada di komunitas Steem Sea.
Saya sangat senang @sailawana terus mensupport dan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya mengenai steemit dengan cepat. Serta saya ucapkan salam sukses dan sehat selalu untuk semua steemian yang sudah berkunjung dan berkenan membaca postingan ini.
Semoga kita semua tetap dalam keadaan sehat walafiat. Amin.
Best regard,
@cutkakal
Udh bgs ni tulisannya. Smngt trs nulis ya al 🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit