The Diary Game Jum'at, 07 Februari 2025 : Menunaikan Ibadah Jum'at Bersama Sahabat

Masjid Besar Bujang Salim

Pagi ini matahari tersenyum lebar dari biasanya, pemandangan langit bersih dan biru tanpa awan, udara sejuk menyapa sejak habis subuh dan embun-embun pun mulai kering saat matahari hendak naik dari arah Timur. Dewantara adalah tempat perjalanan aktivitasku hari ini, suasana di pusat Krueng Geukuh terasa lebih ramai dan padat dengan pedagang hari Jumat, dan pasar-pasar penuh dengan keramaian. Hari Jumat merupakan hari mulia bagi umat muslim yang senantiasa mendahulukan beribadah kepada Allah SWT.

Hampir setengah hari saya berada di rumah sebelum udara siang menyapa, saya melewati menit-menit waktu dengan sedikit aktivitas dalam handphone. Dalam waktu yang sama saya mencoba menulis sebuah cerita tentang diary geme hari yang telah sudah dilewati. Waktu yang berlalu tidak terasa seolah-olah begitu singkat, semakin fokusnya pada suatu aktivitas maka semakin terasa waktu yang berlalu sangat cepat.

Saat siang hari tiba saya pergi ke masjid dengan rekan Walictd yang sebelumnya juga sudah memberi kabar keberangkatannya menuju rumahku untuk pergi Jumat bersama pada siang ini. Singkat cerita dia pun tiba di rumahku, saya yang sedang bersiap-siap langsung menggunakan pakaian dengan cepat di dalam lemari.

Suasana di dalam masjid Bujang Salim baru selesai pelaksanaan ibadah jum'at

Tepat di siangnya azan pun berkumandang dengan lantunan yang merdu terdengar di seluruh pelosok Dewantara. Semua masyarakat yang beraktivitas meninggalkan pekerjaannya untuk menunaikan ibadah Jumat, para pedagang menutup dagangannya, tokoh-tokoh pun mulai tertutup dan pasar-pasar baju. Semuanya berbondong-bondong pergi ke masjid menunaikan kewajiban sebagai umat muslim. Saya dan rekan Walictd melintasi perjalanan lewat jalan kedai, dan melihat umat muslim yang meninggalkan pekerjaannya untuk melangkah kaki pergi ke masjid.

Cuaca panas mulai menerpa dari sinar matahari yang cerah. Langit luas dengan keindahannya berwarna biru, sedangkan awan terasa asing tanpa karena terlalu sedikit. Setelah berada di masjid memarkirkan sepeda motor di di tempat biasa yang sudah di sediakan oleh para petugas masjid.

Tidak sengaja di masjid kami juga bertemu dengan Waliyul yang duduk di belakang kami. Pelaksanaan jum'at berlangsung hingga khatib menyelesaikan khutbah.

Mie goreng bang Dukia

Perpisahan dengan Waliyul berakhir di halaman masjid ketika saya dan rekan Walictd ingin balik pulang. Sebenarnya saya ingin mengajak makan mie goreng bareng bertiga, ternyata Waliyul tidak bisa ikut karena ada kegiatan praktek yang harus ia hadirkan setelah habis dhuhur.

Jadi saya dan Walictd langsung pergi ke warung bang Dukia untuk memesan mie, sebelumnya kami juga sempat singgah di rumahku sebentar untuk mengambil laptop Walictd yang di simpan di rumah saya sebelum berangkat jum'at tadi.

Setelah menikmati mie bang Dukia barulah pergi ke warung kopi Ali kupi sesuai rencana yang telah kami susun tadi. Tiba kami di warung kopi sudah pukul 15:00 sore, kami hanya bisa duduk sekitar dua jam untuk melakukan aktivasi, jadi saya memanfatkan waktu untuk menulis satu postingan, sisa waktu sebelum sampai pukul 17 sore aku bermain game Mobile Legends Bang Bang.

Tempat Whudu masjid Bujang Salim

Pulang dari warung Ali Kupi kami berdua singgah di Masjid Bujang Salim yang ada di pusat kota Krueng Geukuh. Kami menunaikan sholat ashar di sini sebelum pulang.

Pada malamnya saya kembali lagi duduk bersama rekan @walictd dan @waliyul di St Coffee salah satu tempat biasanya kami nongkrong. Saya pergi dari rumah di jemput oleh rekan Walictd, sedangkan Waliyul telah sampai lebih awal sekitar 10 menit dari pada kami. Malam ini saya hanya melanjutkan postingan yang belum selesai tadi sore, sebuah postingan riview.
Duduk bersama dua Sahabat

Mungkin sekian tulisan diary game yang dapat saya bagikan untuk hari Jum'at kemarin. Terimakasih banyak buat teman-teman Steemit semuanya yang sudah hadir di postingan saya.

Salam hormat,
@cymolan