Salam hormat buat sahabat sekalian semuanya yang berada dalam platform tercinta dan bersinggah di tulisan saya terbaru kali ini dalam tema diart game.
Menghabiskan malam di warung kopi bersama teman
Sebelum matahari bersinar dalam kesunyian yang gelap saya menghabiskan waktu untuk Tadarus di sebuah menasah desa Cot Dua. Awalnya saya juga telah menghabiskan waktu di warung kopi sebelum jam melewati pukul 03.00 malam. Setelah itu rekanku mengajak pergi Tadarus di minasahnya hingga sampai pada pukul 04:20 pagi. Saat waktu sahur tiba Kami mengakhiri tadarus malam ini dan membereskan Alquran menyimpan pada lemari hingga menutup Meunasah dengan baik barulah pulang ke rumahnya untuk menikmati makan sahur sebelum berakhirnya imsak. Dari semalam saya masih belum tidur dan setelah menunaikan salat subuh saya melanjutkan lagi bermain game hingga pukul 08.00 pagi. Rasa ngantuk mulai menggenggam kepala dan tubuh mulai lemas dan kami pun beristirahat Menutup Mata.
Setelah 3 jam berlalu dalam tidur akhirnya tibalah dipukul 11.30 pagi di mana Cuaca dan suasana mulai cerah dan panas aromanya yang membuat gambar tempat tidur kami menjadi pengap. Saat itu pun mulai bangkit dari tidur dan mencuci muka untuk bersiap-siap pangkas rambut. Rencana pangkas rambut Sudah dari tadi malam mengingat hari raya Idul Fitri yang semakin dekat dalam 3 hari atau 4 hari kedepan lagi dan tentunya aktivitas kami akan semakin padat sehingga harus mengatur waktu untuk dapat segera menyelesaikan satu persatu seperti pangkas rambut.
Pada pukul 11.50 saya mulai memangkas rambut setelah selesainya dipangkas muhadzab dan giliranku pun tiba. Bang Walictd yang memangkas rambutku sudah siap di luar. Saya dari kamarnya masih ngantuk langsung keluar untuk pangkas, kegiatan kami bergerak lebih cepat karena sebentar lagi sudah masuk waktu pelaksanaan jum'at.
Di SPBU Paloh Lada
Pada pukul 14.50 sore, Saya telah berada di rumah sendiri setelah selesai pelaksanaan Jumat yang berlangsung selama 1 jam lebih. Di rumah saya menulis satu postingan diary game dengan menggunakan handphone, tak hanya postingan tetap saya juga melakukan banyak kurasi di postingan postingan baru untuk mendapatkan hasil yang banyak. Sekitar 30 menit kemudian saya mengajak rekan saya Walictd untuk jalan-jalan karena di rumah rasanya terlalu bosan dan jenuh.
Perjalanan menuju ke Gunung Salak
Tidak lama kemudian kami pun sudah berkumpul kembali di rumahku untuk siap-siap berangkat. Namun karena bahan bakar sepeda motor yang mulai berkurang jadi kami pergi ke SPBU dulu untuk menambahkan bahan bakar. Tak lama waktu berselang antrian di SPBU pun selesai di bawah cuaca matahari yang cukup panas dengan suasana yang cukup ramai dan perjalanan yang akan cukup panjang. Perjalanan kami pertama sempat melaju ke arah Lhokseumawe tapi tidak jadi kami malah memutar arah ke Gunung Salak di mana tempat yang sejuk dan sunyi penuh dengan pemandangan indah dan diselimuti oleh udara yang segar yang membuat pengunjung semakin merasakan ketenangan.
Masjid Krueng Tuwan tempat kami menunaikan sholat ashar sore ini
Perjalanan kami terus melaju hingga menaiki bukit-bukit yang panjang dengan semua sepeda motor Supra hingga akhirnya kami pun hampir tiba di puncak Gunung Salak. Suasana dalam perjalanan pun tidak terlalu sunyi tetapi juga diisi oleh kendaraan-kendaraan lain yang melintasi jalan tersebut, namun perjalanan kami mulai menghambat dengan cuaca yang terlalu dingin saat ingin menaiki lebih ke Puncak, hujan rintik-rintik mulai turun dan semakin kami melaju ke depan semakin deras hingga membuat perjalanan kami harus berhenti sampai di situ. Lalu karena melihat jam juga sudah melewati pukul 05.00 sore kami pun memutar arah pulang dan bersinggah di sebuah masjid yang berada di desa Krueng Tuwan. Di situlah kami menunaikan salat asar hingga selesai.
Suasana dan pemandangan di Krueng Tuwan sore ini
Setelah selesai salat di samping Masjid adalah Krueng Tuwan, kami turun ke sungai tersebut untuk Menikmati keindahan yang ada mulai dari pemandangan indah air yang jernih dan Kesunyian yang damai yang membuat pikiran tenang. Di situ kami ngobrol dan merenung perjalanan hidup yang masih panjang.
Sebelum waktu buka puasa tiba Kami sudah pulang dan tiba di kota Dewantara tempat kawasan kami bertinggal. Kami mulai menuju ke pedalamanmu kota untuk membeli menu-menu buka puasa dan minuman persiapan sore ini untuk dua pulang ke rumah.
Belanja Menu buka puasa
Malam hari setelah habis menunaikan sholat tarawih aku dan dua rekan yaitu bang Walictd dan Waliyul pergi ke warung kopi Lesehan. Setiap malam sebenarnya kami memang sudah sering menghabiskan waktu di warung kopi, namun malam ini kami mencoba duduk di tempat yang berbeda, yang awalnya biasa di warung St Coffee malam ini kami duduk di Lesehan. Di Lesehan kami nongkrong dari pukul 10 malam hingga pukul 2 malam baru pulang.
Mungkin itulah tulisan yang dapat saya bagikan tentang diary game pada hari Jum'at kemarin. Terima kasih banyak buat teman-teman semua yang sudah hadir bersinggah dan membaca postingan saya di sini. Salam @cymolan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit