Better life The diary game : minggu, 17 Oktober 2021 | “jak sipat jalan” ke arah timur

Selamat pagi. Assalammualaikum. Semangat hari minggu teman-teman. Hari ini saya dan keluarga bangun pagi dan masih berada di Lhokseumawe.

Saya bangun jam 6 sholat subuh. Kemudian golek-boleh lihat hp. Jam 8 ayah mengajak kami siap-siap untuk mencari sarapan. Akhirnya kami mandi. Beres-beres. Dan berangkat. Kami pergi ke arah timur.

Untuk menu makan pagi ayah mau makan “si iteuk”. Jadi kami pergi masuk ke kota lhoxemawe. Kemudian kami menemukan si iteuk cuman karena yang jualan dan tempatnya tidak memungkinkan akirnya ga jadi.

Sambil mencari “si iteuk” kami melihat-lihat pemandangan yang disuguhi di kota lhoxemawe. Ini bukan pertama kali saya ke lhoxemawe. Saya sudah beberapa kali juga kesini. Cuman rasanya keliling-keliling kota walau sudah pernah asik juga.

Islamic center lhoxemawe

Kami melewati mesjid islamic center lhoxemawe. Dulu saya pernah singgah dan sholat disini ketika saya dan teman saya jejaring di kota lhoksemawe. Kami dinas di lhoxemawe selama 1 minggu. Di akir minggu kami beserta adek sepupu saya pinjam motor saudara dan Kami jalan-jalan bertiga, menggunakan 2 motor. Sekalian mencari makan juga waktu itu.

Kami keluar dari kota lhoxemawe lanjut ke arah timur. Rasanya sulit sekali cari si iteuk pagi yang cocok. Di kota ini paginya tidak terlalu ramai orang yg jual makanan. Akirnya kami lanjut ke arah timur. Kalo ga salah di gedung y kami ke temu si iteuk. Tepatnya sampai di jembatan setelah bukit rata saya lupa nama tempatnya akirnya kami menemukan “si iteuk” tersebut dan makan ramai-ramai. Jadinya kami makan sekitaran pukul 10.

Setelah makan kami lanjut ke arah timur. Tidak ada tujuan cuman ingin jalan-jalan aja. Kami jalan terus sampai ke panton labu. Disini agak macet karena ada pasar hewan. Pasar hewan panton labu apa memang buka selalu hari minggu y? Seru juga melihat binatang-bibatang yg sedang diperjual belikan. Tapi jadinya kami macet karna lokasi jualan pas di jalan perbatasan Lintas Medan-banda Aceh. Hihihi

Passar hewan pantonlabu

Kemudian kami lanjut lagi. Sampai akirnya kami masuk ke Aceh timur. Rencana awal mau lanjut ke langsa dan Aceh tamiang kalo sempat. Tapi ga jadi karena liat di Google map masih 2 jaman lagi atau sekitar 127-an kilometer ke langsa. Apalagi tamiang. Pasti ga keburu. Wkwkwkwk

Mesjid

Jembatan

Kami berhenti di mesjid lhox nibong untuk sholat dhuha 2 rakaat. Setelah itu kami balik karna terkendala waktu. Ada yg harus dilakukan sebelum berangkat balik ke banda Aceh. Apa itu? Yaitu ketinggal barang di rumah mami dan harus diambil. Hihihi

Mesjid lhox nibong

Kami balik ke rumah mami di guerugok. Sampai rumah mami kami tidur-tidur dan abis ashar kami siap-siap berangkat lagi. ternyata kami tidak langsung pulang tapi ayah mengajak singgah ke rumah cecek di lapang. Disana kami bertamu. Sholat magrib dan isya. Kemudian kami berangkat. Benar-benar berangkat ke banda Aceh.

Di jalan saya duduk di tengah. Dan yang menyetir masih si Abang. Sejauh ini supir cadangan belum berfungsi. Hihihi. Pulangnya mw sekalian makan mie kocok geurugok. Tapi pas lewat ternyata sudah ga jual lagi. Dengan kecewa tapi masih kenyang karna makan malam kami langsung balik banda Aceh.

Sekian
desianna512