The diary game, Minggu 3 Maret 2024//Paginya Hari pasar, malamnya penutupan pengajian

ASSALAMUALAIKUM

---

Selamat berakhir pekan teman-teman semua di belahan bumi manapun. Semoga weekend kalian selalu menyenangkan, sehat-sehat semua di sana. Sebagaimana akhir pekan kami hari ini yang sangat menyenangkan dan lumayan melelahkan.

Pagi hari yang menyenangkan ini aku mulai dengan membuatkan sarapan alakadarnya untuk keluargaku tercinta. Untuk anak-anakku susu coklat, untuk suamiku kopi hitam arabica sedangkan kudapannya aku membuatkan roti bakar coklat. Kebetulan ada susu kental manis, Meises dan mentega di dalam kulkas.

Setelah sarapan, kami ke pasar karena aku berencana membeli paru. Yah, paru yang aku maksud di sini adalah paru-paru lembu atau kerbau. Bagi sebagian orang yang tidak suka olahan paru, pasti akan geli mendengar saja namanya. Tapi bagi kami yang suka paru goreng krispi dan dibumbui dengan bumbu ala lado bali, sangat suka paru.

Kalau di kota asalku, sulit sekali mendapatkan paru ini. Asal kami pergi ke tukang daging selalu sold out alias habis. Harganya pun relatif mahal, biasanya harganya sesuai harga daging. Kalau pasaran harga daging 150 ribu rupiah, makan paru juga seharga 150 ribu rupiah. Tetapi di Nagan Raya harga paru sangat murah bagi kami, kisaran 70-80 ribu rupiah perkilogramnya.

Karena harga paru di sini sangat murah bagi kami, jadi aku suka membeli dan membekukan beberapa hari di freezer sampai benar-benar keras, lalu aku kirim untuk keluargaku di kampung halamanku Banda Aceh. Karena di toko ini hanya dapat paru sedikit, jadi kami pergi lagi ke pasar untuk mencari di tukang daging yang biasanya berjualan di pasar. Tukang daging di sini tidak setiap hari jualan, tapi kebiasaannya setiap minggu ada.

Sampai di pasar, kami mendatangi semua penjual daging, tapi tidak rejeki. Semua paru sudah habis terjual. Memang kami sudah telat ke pasar hari ini. Jadi kami kembali ke toko daging tadi hanya membeli satu kilogram daging sapi saja sebagai tambahan.

Selesai membeli daging, kami masuk ke pasar bagian penjual sayuran. Melihat berbagai macam sayuran yang sangat segar, aku membeli beberapa jenis sayuran. Aku membeli daun krisan, daun melinjo dan kacang panjang. Lalu aku ke pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan membeli terong, jeruk nipis dan tahu. Setelah membeli sayuran dan bawang, kami memutuskan untuk pulang.

Di rumah kami hanya menyimpan belanjaan, ada yang di kulkas bagian pendingin, ada yang masuk freezer, ada yang di keranjang gantung seperti bawang dan kentang. Setelah membereskan belanjaan, anak-anak minta ke kedai kopi. Katanya kepingin makan telur rebus setengah matang.

Sampai lah kami di warung kopi Abah kopi, sesuai request anak-anakku yang minta telur setengah matang. Karena biasanya hanya warung kopi ini yang selalu ada telur kampungnya. Kalau di warung kopi lain sering kosong. Selanjutnya suamiku memesan susu dingin, dan aku teh hijau hangat.

Di jalan pulang, aku meminta Suamiku singgah di pasar lagi. Karena aku perlu membeli beberapa bahan kue dan centong masak, karena aku berencana membuat puding untuk anak-anak. Nanti malam kami akan mengadakan penutupan pengajian anak-anak karena sebentar lagi jelang ramadhan aku dan keluargaku berencana pulang kampung. Satu minggu pertama puasa libur sekolah, jadi kami memutuskan untuk berpuasa di kampung halaman dulu.

Setelah membeli centong masak, jelly, vla, dan sebagainya, kami langsung pulang ke rumah karena hari sudah siang. Begitu sampai rumah, anak-anak sudah capek. Sedangkan aku dibantu oleh suamiku, kami di dapur mulai masak menu sederhana untuk makan hari ini. Hari ini aku masak sayur yang tadi aku beli di pasar. Daun melinjo campur kacang panjang, dadar, dan ikan goreng.

Setelah selesai makan siang, aku lanjut lagi di dapur dengan bahan puding. Siang ini aku membuat puding mangga yang aku cetak di cup kecil dan nanti akan disiram dengan vla. Proses pembuatan puding ini dibantu oleh anak perempuanku. Anakku yang satu ini memang senang sekali membantu ibunya membuat makanan di dapur.

Selesai menuang satu-persatu puding dalam cup, sambil menunggu dingin agar bisa aku masukkan ke dalam kulkas, aku dan keluargaku istirahat siang. Ketika aku bangun tidur menjelang ashar, puding dan vla nya sudah dingin. Kemudian aku masukkan ke dalam kulkas, karena rasanya akan lebih nikmat jika dimakan dingin.

Jelang magrib anak-anak santriku sudah hadir semua. Ada yang bawa bolu, ada yang bawa donat dan ada yang bawa banana roll buatan kakaknya. Alhamdulillah suasana penutupan pengajian yang aku isi dengan ceramah dan ditutup dengan nasehat singkat dan doa dari suamiku. Setelah selesai acara singkat kami, barulah acara makan-makan.

---

Salam,

@desisusanti
About me

---