The diary game, Senin 26 Februari 2024//Menghadiri peringatan 40 hari meninggalnya tetanggaku

ASSALAMUALAIKUM

---

Selamat menjalani aktifitas seperti biasa lagi, senin semangat baru.

Belakangan cuaca sudah mulai sangat panas lagi, meskipun malam hari kadang-kadang ada hujan. Pagi ini masih edisi panen cucian oleh-oleh suamiku pulang dari Takengon. Seperti tidak habis-habisnya pekerjaan ibu rumah tangga. Kalau pegawai punya jam kerja, ibu rumah tangga jam kerjanya 24 jam ya. 😄

Setelah selesai menjemur pakaian, aku langsung membereskan anak-anak mulai dari mandi, makan, dan sebagainya. Hari ini aku memutuskan untuk tidak masak, karena kami ada undangan makan di acara peringatan 40 hari meninggalnya ibu tetangga kami. Jadi langsung saja kami on the way mengantar Rahil anak perempuanku ke sekolah.

Setelah selesai mengantar Rahil, aku langsung pulang ke rumah. Sudah lumayan lelah karena dari pagi tadi sudah buru-buru mengerjakan tugas rumahan. Jadi sesampai di rumah aku hanya membersihkan rumah sedikit lalu bersantai sejenak dengan anakku Harun. Kami berdua hanya bersantai di kamar sambil bermain hp sambil menunggu Rahil pulang sekolah.

Pukul setengah dua siang, aku sudah mengajak Harun pergi. Sebelum menjemput Rahil di sekolah, aku perlu ke toko kue untuk membeli bolu. Bolu ini rencananya mau aku bawa ke tempat acara undangan nanti. Tidak banyak pilihan cake di sini, hanya ada bolu karamel, bolu pisang, brownies dan bolu pandan. Selebihnya adalah cake hias. Aku memilih bolu pandan yang kebiasaannya semua orang suka. Tidak lupa aku juga membelikan donat untuk anak-anakku masing-masing satu potong saja.

Setelah membayar sebesar 47 ribu rupiah di toko bakery, kami lanjut menuju ke sekolah kakak Rahil. Sebenarnya belum saatnya kelas Rahil pulang, tapi dari pada terlambat lebih baik kami datang lebih awal.

Sesampai di sekolah suasana masih sepi, tetapi tidak lama kami menunggu di halaman sekolah, Rahil sudah keluar kelas. Karena kami agak buru-buru akan pergi ke undangan, jadi kami langsung pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, kami cepat-cepat mandi dan berkemas dan berangkat ke tempat acara.

Di rumah tempat acara, terlihat ada beberapa orang tamu yang datang. Mungkin karena kami datang sudah jam 3 siang, tamunya sudah tidak ramai lagi. Disini kami disambut dengan hangat oleh pemilik rumah yaitu kak Lesti dan keluarganya. Kami pun disuguhi air manis, kue dan di persilahkan untuk makan. Karena kami bertiga sudah sangat lapar, tanpa basa basi kami langsung mengambil nasi di meja hidangan.

Kira-kira pukul setengah empat, setelah mengobrol sebentar dengan kak Lesti dan adik-adiknya, aku izin pulang. Di luar rumah masih terlihat beberapa orang ibu-ibu yang masih mengobrol. Kalau di daerah sini, ibu-ibu datangnya siang atau sore hari. Sedangkan bapak-bapak biasanya datang pada malam harinya. Makanya tamu-tamu yang datang adalah ibu-ibu semua.

Sore harinya, aku mengajak suami dan anak-anak jalan-jalan ke sungai yang tidak jauh dari Simpang Peut. Sungai ini ada di desa Kuta Makmue, di bawah jembatan panjang. Pemandangan disini sangat indah. Ini pertama kalinya kami membawa anak-anak main disini. Mereka terlihat sangat senang, apalagi di kecil Harun yang baru pertama kali melihat sungai dari dekat.

Suara air sungai yang mengalir, macam-macam bentuk bebatuan yang ada dipinggir sungai membuat anak-anak senang bermain disini. Sampai-sampai ketika kami mengajak pulang, mereka hampir tidak mau pulang. Sebelum pulang saat kami sudah naik ke motor, suamiku mengendarai motor di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan sebentar lagi.

---

Salam,

@desisusanti
About me

---