[BETTERLIFE, THE DIARY GAME] SENIN 29 NOVEMBER 2021 "POTENSI PERTANIAN JAGUNG DI DESA COT MEUGOE, KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN BIREUEN, ACEH"

Assalamualaikum sahabat STEEM SEA semuanya, apa kabar kalian, semoga kalian semua dalam ke adaan sehat wal 'afiat, dan selalu dalam lindungan allah SWT. Pada hari ini kembali lagi bersama saya @dzoelfikri. Pada kesempatan kali ini, saya akan mempromosikan secuil dari sekian banyak potensi pertanian kabupaten Bireuen.

Petani di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, kini semakin antusias menanam jagung. Pasalnya tanaman pangan ini selain mudah diurus dan tidak banyak serangan hama penyakit, juga harganya sekarang masih menjanjikan.

Sesuai informasi diperoleh Media Indonesia, luas lahan jagung di Bireuen sudah mencapai 11 ribu (ha) hektare. Itu tersebar Kecamatan Juli, Jeumpa, Peudada, Plimbang, Peusangan Siblah Krueng dan Kecamatan Peusangan Selatan.

Pada kesempatan kali ini, tepatnya kemarin hari Minggu tanggal 28 November 2021, saya berkesempatan berkunjung ke salah satu desa potensial penghasil jagung yaitu desa Cot Meugoe Kecamatan Jumpa Kabupaten Bireuen, Aceh.

Jarak desa Cot Meugoe dengan ibukota kabupaten Bireuen lebih kurang sekitar 20 Kilometer dan jarak dengan ibukota Kecamatan Jeumpa lebih kurang sekitar 10 kilometer.

Perjalanan saya kali ini lumayan sulit disebabkan sekarang lagi musim hujan yang mengakibatkan jalan becek dan licin. Hanya sebagian ruas jalan yang beraspal, selebihnya masih berbatuan yang terjal.

Sebelum kami beranjak pulang, para petani menyampaikan harapan kepada pemerintah Aceh, Pemerintah kabupaten Bireuen khususnya, supaya tegas mengawasi harga gabah jagung di pasaran. Jangan sampai dipermainkan pengusaha besar sehingga merugikan para petani. Kalau harga tidak menentu, ditambah lagi pemasaran hasil panen petani sulit, ini sangat berpotensi hilang semangat menanam jagung di kalangan petani.

Demikian cerita perjalanan saya kali ini ke desa Cot Meugoe. Dan saya mewakili petani mengharapkan pemerintah untuk Sudi kiranya memperbaiki akses jalan menuju ke lahan pertanian petani, sehingga memudahkan akses pengangkutan hasil pertanian.