The-Diary-Game, 22 Juni 2024. Keseruan Bersama Teman

ASSALAMUALAIKUM

Senang dapat bertemu kembali dengan anda semua, saya harap semoga semua baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit kegiatan hari ini kepada anda, semoga anda tidak bosan membaca cerita saya, terima kasih.

Hari ini, saya mulai kembali beraktivitas yang diawali pagi yang cerah. Setelah bangun tidur, saya terus bersiap-siap pergi ke pasar untuk berbelanja berbagai kebutuhan warung. Yang mana hal ini saya lakukan setiap pagi demi melancarkan kegiatan ibu berjualan. Pada pagi ini, saya berbelanja sama seperti yang kemarin yaitu membeli mie, bumbu sop, seledri, cabai kecil dan juga sawi. Kebutuhan tersebut adalah barang yang harus saya belanjakan setiap hari karena sesuatu yang menjadi bahan pokok dalam usaha bakso. Namun selain itu, saya juga membeli beberapa jenis buah-buahan segar karena diwarung ibu saya berjualan juga menyediakan minuman aneka jus.

Sore harinya, saya pergi ke sebuah coffee resto di kota lhokseumawe yang terletak di pinggiran pantai, sangat cocok dengan suasana pantai untuk mengheningkan sedikit pikiran supaya tidak terlalu bosan, apalagi keseharian saya selalu menghabiskan waktu dengan membantu ibu berjualan. Kegiatan ini adalah sebuah perencanaan dari teman saya satu hari sebelumnya.

Akhirnya, kami telah menuntaskan sebuah perencanaan dan menikmati makanan lezat bersama dengan hidangan nasi goreng, satu porsi dimsum ayam dan 2 minuman segar yang sebelumnya sudah kami pesan. Setelah menghabiskan makanan, kami tidak langsung pulang melainkan saling berbagi cerita-cerita seru. Tanpa menyadari karena terlalu banyak perbincangan hingga matahari mulai redup, kami pun mengakhiri perbincangan dan langsung pulang. Sebelum itu, saya membayar pesanan di meja kasir dengan jumlah total harga sebesar 110000 rupiah jika di konversikan ke steem bernilai 17,15 steem atau bernilai 2.62 SBD.

Di sela perjalanan pulang, saya menerima panggilan telpon dari teman saya, ternyata mereka dari tadi sudah menunggu di warung bakso. Mengetahui hal itu, saya menambahkan sedikit kecepatan sepeda motor karena teman saya telah menunggu lama di sana. Mereka bersinggah di warung bakso sambilan balik ke pondok pesantren. Akhirnya saya tiba di warung bakso pada saat azan magrib berkumandang. Setelah bersalaman dengan mereka, kami melaksanakan kewajiban solat magrib terlebih dahulu sebelum memulai perbincangan. Banyak cerita yang kami bicarakan, mengenai kenangan bersama mereka selama saya masih tinggal di pondok pesantren sehingga kami tertawa terbahak-bahak sambil bercerita sebuah momen seru pada saat itu.

Demikianlah diary saya pada hari ini, terima kasih telah mengunjungi postingan saya dan sampai jumpa kembali.

SALAM
@elcebe

Tentang saya