Anak saya tiba-tiba pingin makan spageti, tapi karena hujan saya malas keluar untuk belanja. Yang ada hanya mie lidi sisa mie caluek. Maka kreasi dadakan di dapur pun terjadi, hasilnya entah mie caluek goreng, entah apa, anggap aja spageti made in Aceh.

Salam rekan stemian semua. Hari ini, Selasa 6 Juli 2021 saya tulis lagi diary saya di sini, topiknya tak jauh-jauh dari urusan dapur, maklum ibu rumah tangga. Hujan gerimis yang turun jelan siang, membuat saya malas keluar rumah. Tukang ikan dan tukang sayur langgangan pun tak datang ke komplek kami hari ini. Mungkin ada sangkut pautnya juga dengan hujan juga sehingga mereka tidak datang. Untung saja masih ada sisa ikan kemarin di kulkas.

Karena tak banyak kegiatan, saya bersama kedua putri saya hanya nonton TV saja, sementara ayahnya anak-anak sudah sejak pagi keluar. Tiba-tiba lagi asyik-asyiknya nonton, putri pertama saya bilang pingin makan spageti, adiknya juga mengiyakan. Kalau soal makanan keduanya memang kompak banget. Saya hanya bilang, tunggu hujan reda biar bisa ke swalayan untuk beli bahan.

proses memasak

Tapi memang hujan gerimis itu lama redanya, tunggu punya tunggu, hingga jelang siang gerimis masih mengguyur, akhirnya saya teringat masih ada mie lidi sisa bikin mie caluk beberapa hari lalu di dapur. Saya pikir ini bisa diolah, meski gak mirip-mirip amat dengan spageti yang penting jadilah untuk memenuhi keinginan anak-anak.

Pertama-tama saya ambil bahan-bahan untuk bumbu, saya bersihkan dan terus saya blender, kemudian mie lidi saya rebus. Setelah matang lalu mie lidi itu saya tiriskan, saya buang air sisa rebusan. Anggap saya mie lidi ini sebagai pastanya spageti.

terus mengaduk

Masalahnya kemudian adalah bahan yang serba minim. Tapi karena mie lidi sudah direbus maka harus lanjut. Apa yang jadi jadilah, walau gak jadi spageti, jadi mie caluek goreng boleh juga lah, yang penting bisa dimakan.

Bumbu yang sudah saya blender kemudian saya tumis, setelah itu mie lidi yang sudah ditiriskan tadi saya masuk dan aduk-aduk dalam wajan. Tak lama kemudian jadilah spageti made in Aceh, eh salah jadilah mei caluek goreng lebih tepatnya.

Meski demikian, karena karena cuaca yang dingin, habis juga dilahap anak-anak saat dihidang dalam kodisi masih hangat-hangatnya. Begitulah cerita diary saya hari ini, bagaimana ceritamu?

ini hasilnya