The Diary Game Season 3, Better Life, Senin, 01 Februari 2021

Senin ini merupakan hari pertama di awal bulan februari. Hari libur bagi saya dari segala aktivitas di sekolah, sekaligus hari dimana saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama sikecil dirumah. Meskipun libur, tetap saja saya harus bangun cepat mengingat suami yang bekerja dan anak-anak yang tetap ke sekolah. Usai sholat subuh, saya langsung sibuk dengan kegiatan didapur, menanak nasi dan menggoreng beberapa potong ikan untuk sikembar. Hari ini saya tidak perlu menyiapkan menu banyak, mengingat masih banyak sisa Daging Masak Putih kemarin, dan hanya tinggal saya panaskan saja.

Begitu urusan didapur selesai, saya segera membangunkan anak-anak, memandikan, membantu memakaikan seragam sekolah mereka dan menyuapi mereka makan. Tak lupa saya menyiapkan sedikit bekal makanan untuk anak-anak disekolah nantinya. Setelah anak-anak beres, saya segera bersiap-siap, menggunakan baju sopan dan rapi, dan bersiap mengantarkan sikembar ke sekolah. Hari ini adalah tugas saya untuk mengantar mereka ke sekolah, karena setiap senin, suami harus berangkat ke sekolahnya lebih cepat dari hari biasanya.

sikembar ku yang sedang berjalan masuk ke kelas

Jam 7.25 pagi, saya sudah tiba disekolah sikembar. Setelah mereka berdua turun dari sepeda motor, saya hanya mengawasi dari kejauhan sampai mereka hilang di pintu masuk kelasnya. Saya segera berbalik arah dan pulang kerumah. Dijalan saya berpapasan dengan sikakak yang sedang mengayuh sepedanya sedikit kencang. Saya kembali mengingatkan nya agar berhati-hati di jalan. Saat tiba dirumah, saya memarkirkan sepeda motor dan masuk ke dalam rumah.

Sikecil masih terlelap dalam tidur damainya. Saya segera menuju meja makan untuk menikmati sarapan, sendirian. Perut yang mulai terasa perih membuat saya tidak sanggup menunggu sikecil terbangun. Padahal saya tipe orang yang sarapan tidak pernah tepat waktu alias sesukanya saja. Usai sarapan saya bersantai sejenak untuk mengistirahatkan perut yang terasa begah, sambil membaca postingan kawan-kawan di laman steemit.

Keasyikan saya terhenti saat suara sikecil terdengar dari dalam kamar. Saya menemani nya bermain sejenak ditempat tidur, sebelum saya ajak mandi dan sarapan. Usai mengurus sikecil, saya menyibukkan diri dengan aktivitas mencuci pakaian. Cuaca hari ini lumayan cerah, dan semoga tidak hujan seperti kemarin. Usai mencuci pakaian dan menjemurnya dibelakang, saya beristirahat sambil menemani sikecil yang masih sibuk dengan mainan bongkar pasangnya.

lapak bumbu yang juga menyediakan santan kelapa

Sekitar jam 10 pagi, tak lama setelah sikembar pulang dari sekolah bersama Ayahnya, saya menitipkan anak-anak bersama neneknya untuk pergi ke pasar tradisional Keude Blang Jruen. Sesampainya di area pasar, saya langsung menuju tempat penjualan bumbu dan membeli santan kelapa sebanyak Rp. 3000 saja. Usai membeli santan, saya membeli beras ketan dan setelahnya saya langsung pulang.

Tadi malam, sekitar jam 10 malam, suami pulang dari menjemput sikakak dari balai pengajian dengan membawa empat buah durian besar. Sikakak langsung menikmatinya begitu saja. Beda dengan adik-adiknya, yang tidak suka durian yang masih belum diolah. Jadi hari ini, saya berencana membuat Kuah Durian, lengkap dengan ketan dan kesukaan mereka, roti tawar. Untuk roti tawar, saya sudah meminta suami untuk membelinya nanti sepulang dari tempat kerjanya.

Tiba dirumah, saya berganti pakaian rumahan dan langsung sibuk mengolah durian, memisahkan daging dari bijinya, dan mencampurnya dengan santan. Saya tambahkan sedikit gula, karena anak-anak saya tidak terlalu suka yang manis, garam kemudian saya masak sampai mendidih. Setelah masak, saya sisihkan dimeja makan dan saya kembali sibuk memasak beras ketan. Saat semuanya sudah beres, saya dan anak-anak menunggu Ayahnya pulang dengan membawa roti tawar sambil menonton diruang keluarga.

Kuah Durian roti tawar, kesukaan anak-anak

Hampir jam 12 siang saat Ayahnya pulang, dan anak-anak langsung minta dibuatkan roti tawar campur kuah Durian. Alhasil siang ini, kami sekeluarga tidak ada yang makan siang dengan nasi, karena sudah kekenyangan dengan Kuah Durian dan kawan-kawan nya.

Ketan Kuah Durian, kesukaan saya dan suami

Siangnya, kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan waktu dengan bersantai dirumah. Sikembar yang hari ini kembali mendapatkan tugas pengurangan dan penjumlahan dari gurunya disekolah, memilih untuk mengerjakan nya siang ini, agar nanti malam langsung bisa tidur setelah mengaji. Sikakak masih sibuk dengan hapalan Surah pendeknya, mengingat nanti malam dia sudah harus menyetor hapalan Qur'an nya. Saya hanya duduk mengawasi anak-anak sambil sesekali ikut mengajari sikembar saat mereka mendapat kendala dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

Malam harinya, kegiatan ku masih sama seperti biasa. Mengajari anak-anak mengaji dengan dibantu oleh suami. Dan tepat jam 8.30 malam, saya mengajak anak-anak masuk kamar dan beristirahat. Sedangkan saya masih harus menunggu sikakak pulang dari balai pengajian, barulah setelahnya saya bisa menyusul anak-anak beristirahat.

Sekian diary saya hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.