The Diary Game- July 31, 2022 - Akhir Pekan Quality Time Bersama Kedua Sahabat ke Taman Yang Min-shan

Hari ini Minggu yang cerah, di penghujung bulan July 2022 saya dan dan kedua sahabat saya janjian untuk libur bersama. Hari ini cuaca sangat cerah, karena memang sedang di musim panas. Pukul 9 saya meninggalkan rumah menuju tempat pemberhentian bus untuk menuju Shilin stasion. Sarana public jalur merah yang ada di tempat saya bekerja. Jadi, setiap akan pergi ke mana saja, untuk naik MRT, saya harus ke lokasi ini.

Setelah kurang lebih satu jam menempuh perjalanan, bertemulah saya dengan kedua sobat saya Bernama Santy dan Dewy. Kami bertiga sama-sama alumnus dari Universitas Terbuka Taiwan (UT-Taiwan). Perkenalan kami dimulai saat sama-sama menjadi pengurus organisasi himpunan mahasiswa di kampus. Kemudian berlanjut pada pertemana, dan akhirnya bersahabat.

Di Akhir pekan ini kami bertemu di sebuah tempat pariwisata Bernama Yang Min-san Park. Tempat ini berada di daerha sekitar puncak. Sehingga pada musim panas seperti ini sangat cocok untuk liburan, karena suasananya sejuk, udara juga segar. Kami bertiga bertemu tepat pukul 10.30. Setelah ngobrol Panjang, dan bercerita banyak hal. Kami bertiga pun mengelili lokasi taman.

Suasana asri membuat kami bertiga memutuskan untuk berjalan sekalian berolahrga, jadi sembari liburan tetap menjaga Kesehatan. Sepanjang perjalana banyak hal yang kami bicarakan, mulai dari pekerjakan, keluarga, planning pulang, hingga kegiatan apa yang akan kami lakukan saat kelak, setelah pulang ke Indonesia.

Yah … Pada saatnya kami bertiga memang harus berpisah saat kembali ke Indonesia, karena berasal dari beda daerah. Saya sendiri berasal dari Lampung, kemudian Santy berasal dari Malang, Jawa timur. Sedangan Dewy berasal dari Indramayu, Jawa barat. Cerita kehidupan akhirnya mempertemukan kami di perantauan, sesame menjadi pekerja migran di Taiwan.

Untuk mengabadikan moment jalan Bersama, tidak lupa kami mengambil beberapa foto, sebagai kenang-kenangan. Pukul 3.40 Pm kami bertolak untuk kembali ke kota Taipei. Sepanjang perjalanan hamparan hijau sangat menyejukan mata, tempat ini memanga sangat direkomendasikan sekali dikunjungi untuk liburan. Namun, karena letaknya di pegunungan dan lumayan jauh, butuh meluangkan waktu longgar untuk datang. Agar tidak capek di jalan, baru saja tiba dan pulang.

Sesampainya di Taipei, waktu sudah menunjukan pukul 5.30 pm petang. Sedikit sulit mendapatkan bus saat perjalanan pulang. Tak terasa perut mulai keroncongan, karena lapar. Di daerha Yang Min-san sedikit sulit mencari rumah makan. Mereka hanya menyediakan camilan dan minuma. Setelah kami bertiga berdiskusi hendak memutuskan makan apa? Masuklah kami ke sebuah rumah makan.

Dari buku daftar menu yang disodorkan, Nasi Kare Daging Sapi menggugah selera kami bertiga. Selera orang Indonesia tidaj bisa jauh-jauh dari pedas dan aroma rempah-rempah untu makanan. Pada hari Minggu beberapa rumah makan akan padat, karena banyak warga Taiwan yang mengajak pasangan atau keluarga mereka untuk makan di luar, dan jalan-jalan.

Setelah menunggu kurang lebih selama 30 menit, menu pesanan kami pun tiba. Tiga piring nasi kari disuguhkan oleh pelayan. Saya dan kedua rekan menikmati makan malam dengan lahap, karena rempah-rempah yang diguanakan rasanya seperti kari Indonesia. Selesai makan, kami memutuskan untuk berpisah, untuk pulang ke tempat kerja masing-masing.

Liburan hari ini memberi kesan hangat bagi kami bertiga, yang sulit mengatue jadwal pergi Bersama. Karena masing-masing memiliki kesibukan yang berbeda, juga sama-sama tengah mempersiapakn kepulangan ke Indonesia. Semoga persahabatan kami akan terus berjalan, meskipun kelak saat pulang ke Indonesia. Sama-sama sukses saat pulang ke tanah air, berkumpul Bersama dengan keluarga dan orang-orang yang kami sayangi.

Petang mulai membelai malam, bus nomor 10 yang saya tumpangi perlahan menuju lokasi tempatku bekerja. Sengaja hari ini pulang lebih awal, karena esok hari harus beraktivitas kembali seperti biasa. Sesampai di rumah saya pun bergegas mandi, membereskan barang-barang yang saya bawa hari ini kemudian beranjak tidur, untuk menjemput mimpi.