#solarsteem25pc | Breaking News: Lancarkan Pelaksanaan Ibadah Haji, Kankemenag Bireuen Mantapkan Tusi Karom dan Karu

Bireuen (Farizal)— Demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, Kankemenag Bireuen melalui seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melaksanakan kegiatan bimbingan terhadap ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu).

Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (9/6/2022) di aula kantor setempat diikuti 13 peserta. Tiga di antaranya merupakan karom, dan yang lainnya adalah karu.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kankemenag Bireuen Dr Muhammad Amin SAg MA dan didampingi kepala seksi PHU, Drs H Mukhlis. Keduanya bertindak sebagai narasumber.

^{Dr Muhammad Amin SAg MA dan Drs H Mukhlis}

Muhammad Amin menyajikan materi tentang pelayanan transportasi darat dan konsumsi bagi jamaah haji di Arab Saudi. Sementara Mukhlis menyampaikan materi terkait tugas dan fungsi karu dan karom.

Mengutip sebuah hadis, Muhammad Amin menyatakan bahwa barang siapa yg melakukan perjalanan lebih dari tiga orang maka disunatkan untuk menunjuk satu orang penanggung jawab.

Menurutnya, hal inilah yang mungkin menjadi dasar adanya kloter, karu dan karom yang sangat penting dalam pelaksanaan perjalanan ibadah haji.

Karena itu lanjutnya, pemerintah Indonesia telah menyediakan transportasi, akomodasi, dan konsumsi bagi seluruh jamaah, dengan layanan yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Karena tambah Muhammad Amin, jamaah yang sudah melewati waiting list yang sangat panjang, diharapakan dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah seikhlas dan sesempura mungkin sesuai syariat dan semoga menjadi haji mabrur.

^{Dua nara sumber sedang memberikan materi}

“Jagalah kesehatan, kekompakan dan jalinan kerjasama yang baik selama bertugas,” pesan Muhammad Amin atau yang sering disapa Abi Caleue ini.

Sementari itu kasi PHU, Drs H Mukhlis dalam paparannya menyampaikan bahwa karom dan karu merupakan perangkat kloter dalam rangka menyukseskan pelaksanaan ibadah haji dan umrah selama berada di Arab Saudi.

Karom, jelasnya adalah jemaah yang mengetuai rombongan dan bertugas membantu petugas kloter (TPHI, TPIHI dan TKHI) yang menyertai jamaah haji di bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan.

^{Nara sumber secara bergantian menyajikan materi}

Adapun karu, tambah Mukhlis adalah jemaah yang dipercaya dalam kelompok regu untuk memimpin regunya dan bertugas membantu pelaksanaan tugas karom.

Karena itu, kekompakan antara karu dan karom serta kloter merupakan modal dasar dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan mencapai haji mabrur, lanjutnya.

"Jangan ada karu dan rombongan yang berseberangan dengan ketua kloter. Apalagi melakukan mosi tidak percaya dalam segala hal. Mabrurya haji karu dan karom, salah sayu indikatornya adalah puas tidaknya jamaah yang dilayaninya,” kata Mukhlis, mengingatkan.

^{Foto bersama usai kegiatan}