The Diary Game [Minggu, 5 Mei 2024 : H A U L]

Setelah Sholat Subuh saya menyiapkan seragam JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah berwarna putih dan sarung hitam untuk acara Haul Akbar Sulthonul Aulia Asy Syekh Ali Abil Hasan Asy Syadzili di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji. Sebagai bagian dari panitia tentu saya harus berangkat lebih awal untuk membantu menyambut para ikhwan toriqoh.

Dokumen Pribadi

Tidak lupa sarapan pagi agar kuat menjalani kegiatan dan mandi terlebih dahulu agar bersih dan segar karena akan bertemu dan berkumpul dengan orang banyak. Setelah berpakaian rapi saya meminta istri mengambil gambar untuk dokumentasi sebelum berangkat.

Menyambut Para Jamaah dan Tamu

Tiba di lokasi saya langsung berbaur dengan panitia lain yang sudah lebih dulu datang dan saya dikasih cocard panitia. Tugas saya adalah menyambut para jamaah di depan pintu masuk. Apalagi saya ditugaskan khusus menyambut para mursyid, badal, ulama dan pejabat yang hadir. Saya di kepengurusan JATMAN menempati posisi di dalam MATAN (Mahasiswa Ahlith Toriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah) yang paham dengan wajah-wajah para mursyid. Jangan sampai mereka menempati posisi yang sama dengan jamaah biasa.

Tahlil

Manaqib

Acara dibuka oleh MC dengan membacakan nama-nama ahli kubur yang dititipkan oleh para jamaah kepada panitia. Selanjutnya tahlil yang dipimpin oleh KH. Abuya Toha Alawiy al Hafizh. Menempati acara selanjutnya yaitu pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji sekaligus Mursyid Toriqoh Syadziliyah yaitu Agus Muhammad Najib Syarif.

Sambutan Ketua Panitia

Mau'izhotul Khasanah

Sugito sebagai ketua panitia memberikan sepatah kata yang intinya adalah terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan tenaga pikiran serta harta benda guna suksesnya acara. Tibalah saat yang dinanti yaitu Mau’izhotul Khasanah oleh Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.A Ketua PBNU dan Wakil Ketua Majlis Ulama Indonesia. Ternyata beliau adalah alumni Pondok Pesantren Al-Ikhsan jadi sudah tidak asing berada di Desa Beji. Walaupun lama tinggal di Jakarta namun masih fasih berbicara dengan Bahasa Ngapak Banyumas. Satu pesan dari beliau yakni agar kita selalu istighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

Santai di belakang rumah	Menikmati POP ICE

Acara selesai jam 12.00 WIB dan kami panitia langsung membereskan tempat, mengembalikan kursi RT yang dipinjam dan makan siang bersama setelah semuanya beres. Dirumah saya hanya duduk santai bersama mba Iya dibelakang rumah sambil menikmati segarnya minuman dingin POP ICE.

Demikian cuplikan Diary Game saya hari ini. Banyak salah mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

@fatoni