Hari ini aku akan memasak air karena persediaan air minum sudah menipis dan istriku dari semalam sudah mewanti-wanti agar hari ini menguasai dan jangan lupa. Beberapa hari belakangan ini sering turun hujan dan kayu yang biasanya aku jadikan untuk bahan bakar kebasahan namun kemarin cuaca cukup bersahabat dan kayu-kayu ini kami jemur dulu untuk digunakan hari ini. Aku memilih kayu yang sudah kering biarpun masih lembab sedikit namun masih bisa digunakan. agak susah juga menyalakan api karena beberapa kali masih lembab aku harus mengipas - ngipas selalu supaya apinya tetap nyala.
Dari kejauhan terdengar suara Rahul memanggil-manggil namaku dan dia selalu begitu bila bangun tidur akan mencari aku. aku bersama Rahul memasak air tapi dia cuma sebentar karena dia masuk lagi ke dalam untuk makan pagi dan nonton televisi.
Banyaknya kayu yang tidak kering pekerjaan ini menjadi lama dan begitu selesai aku pun membersihkan diri dari keringat itu kemudian aku makan lalu aku tidur sebentar karena tidak ada lagi aktivitas atau pekerjaan yang aku lakukan.
Siangnya aku terbangun karena sudah lapar lagi dan kebetulan juga istriku akan pergi berbelanja di pasar untuk membeli keperluan dapur dan keperluan untuk jualan. kami akan berbelanja di pasar lueng Putu, sekalian juga aku akan menjemput Imam di rumah mertuaku. Aku salat sebentar salat zuhur di masjid kemudian istriku berbelanja selanjutnya aku menjemput iman lalu kami pulang ke rumah karena Imam juga harus masuk mengaji.
Setelah ashar aku pergi ke lapangan untuk mengawasi atau menjadi panitia pelaksana sepak bola sudah diadakan beberapa hari yang lalu dan sekarang sudah memasuki semifinal hari pertama. Aku akan menerangkan sedikit bahwa pertandingan hari ini mempertemukan dua tim yang hebat yang banyak pemain-pemain cepetan tapi salah satunya harus tersingkir dari turnamen ini.