The Diary Game Minggu 2 Oktober 2022 / Seharian Bersama Terus

Waduh,, mata masih sangat perih dan aku belum sanggup untuk memulai aktivitas Karena mataku masih sangat mengantuk. Melaksanakan ibadah salat Subuh aku ke belakang rumah untuk bermain dengan anak-anak ayam dan kemudian mengambil nasi bekas malam untuk kau berikan pada ayam-ayam ini. lalu seperti biasa bila hari libur Aku mau masak air satu dandang besar saya ini membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam.

Kedua putraku mengajakku untuk pergi ke pantai karena mereka sudah lama tidak pergi mandi laut aku tidak menyanggupinya dan aku harus berpikir-pikir dulu apakah aku punya tenaga untuk pergi ke sana. aku lihat istriku sedang mencuci di sumur, mungkin ini agak lama dan dia harus menyelesaikan pekerjaannya baru kalau dia sanggup maka kami akan pergi jalan-jalan hari ini.

Menjelang siang setelah semua pekerjaan selesai maka aku membawa mereka jalan-jalan, kali ini jalan saja nanti kalau ketemu waktu atau tempat yang cocok maka kami akan berhenti. dancing ini kami salat zuhur di sebuah masjid kawasan bernun lalu kami mampir di sebuah warung untuk makan siang sambil beristirahat sebentar.

Kemudian ambil lanjut pergi jalan-jalan hanya memutar-mutar saja diantara kawasan Widi dan Pidie Jaya sampai tiba masuk waktu ashar. lalu di sini kami istirahat lagi dan untuk kali ini kami istirahatnya agak lama dan istriku juga harus membersihkan diri seperti mencuci muka karena seharian ini mungkin wajahnya kena debu dan kotoran.

Sekitar pukul 05.00 sore ketika keadaan sudah agak sejuk maka kami pun lanjut pulang ke rumah dan tiba di kawasan Ulin itu sudah magrib lalu kami singgah lagi di sebuah masjid di sini untuk salat magrib sebelum nantinya melanjutkan perjalanan lagi.

Anak-anak masih bersemangat hanya mereka merasa lelah saja karena seharian ini berada di atas sepeda motor lalu mereka ke bawah ke taman kota yang ada di belakang kantor bupati Pidie Jaya, Di sinilah kami beristirahat makan dan lain-lain yang dianggap perlu sampai anak-anak sudah merasa bosan dan mengantuk.