The Diary Game Sabtu 15 juli 2023 / Pantang Menyerah

Suasana masih gelap , di dalam kamar aku melihat anak-anak masih tertidur, aku mendengar suara ayam berkokok kemudian aku bangkit dan keluar dari kamar. Aku melihat jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi, sebentar lagi adzan akan berkumandang. Aku menepuk kaki si Imam agar dia bangun dan menjalankan ibadah shalat Subuh. Kami shalat subuh berjamaah di mushola, Kemudian dia membangunkan bundanya, aku sudah di sumur kemudian di susul oleh Imam. Setelah membersihkan mulut dan berwudhu lalu kami pergi Shalat Subuh bersama-sama di mushola dekat rumah.

Istriku sedang memanaskan makanan dan memasak nasi. Sembari menunggu aku dan Imam pergi mandi lalu berpakaian. Makanan sudah tersedia lalu kami makan bersama, Rahul juga ikut sarapan bersama kami. Aku akan pergi ke rumah ibu untuk mengantar daun obat, biasanya daun ini sangat manjur untuk sakit perut kembung. Daun ini tumbuh di belakang rumah dan daun ini sengaja aku tanam untuk kebutuhan hal-hal tersebut.

Kini aku sedang memacu kendaraan dengan cepat, lalu tiba-tiba sesuatu dari depan jatuh ke jalan, ternyata daun obat yang memang aku sangkutkan di tempat pengangkutan barang, tapi karena aku membawa kendaraan sangat kencang makanya bawaannya jatuh. Aku kembali dan langsung mengambilnya kembali. Kemudian aku melanjutkan perjalanan sampai tiba di rumah ibu.

Di sini aku bertemu dengan kedua Abang kandung ku yang memang sudah dari tadi ada disini. Aku hanya sebentar saja sebab nanti aku akan pergi ke kota Sigli untuk membeli sesuatu. Setelah berpamitan pada ibu maka aku langsung pulang untuk menjemput istriku.

Sinar matahari sangat panas, untung saja kami berjalan ke arah barat jadi tidak berhadapan langsung dengan sinar matahari, sinar matahari hanya mengenai punggung kami saja. Dalam perjalanan kami banyak beristirahat, ini kami lakukan untuk menjaga kondisi supaya tetap segar.

Sampai di kota Sigli kami mencari yang aku butuhkan, ternyata barang yang aku cari tidak di jual lagi, dan ini berlaku untuk semua toko yang ku kunjungi. Sadar dengan keadaan maka kami memutuskan untuk kembali pulang.

Setelah makan siang Aku istirahat sejenak sambil menonton acara di televisi kemudian aku pergi ke warung kopi Terminator untuk santai dan mendinginkan tubuh. Sorenya aku pergi jalan-jalan ke arah timur dan malamnya aku pulang ke rumah dan bermain dengan anak-anak.