The Diary Game Senin 30 September 2024 // Menunggu Kelanjutan

Aku akan pergi bekerja, Rahul memesan bubur yang telah lama tidak pernah ku belikan lagi, lalu aku bersama imam pergi berangkat bersama ke sekolah. Ku antar dia Kemudian aku menuju ke tempat kerja di SMA Negeri 1 MEUREUDU. Tidak butuh waktu lama, hanya 15 menit kemudian aku tiba di sekolah. Di pintu pagar sekolah sudah berdiri petugas piket yang sedang menertibkan para siswa-siswi yang telat. Aku berdiri agak jauh dari pagar pintu sekolah, setelah kondisi kondusif baru aku masuk ke dalam.

Kemudian aku langsung bergabung dengan teman-teman untuk mengatur barisan peserta didik. Lalu aku pergi ke belakang sekolah untuk memastikan dan mengecek apakah masih ada anak-anak yang berada di toilet, dan aku juga ditemani oleh Pak Husni yang kebetulan kami hari ini sama-sama menjadi petugas piket.

Upacara selesai dan aku pergi menemui seorang siswa yang bernama Yusril dengan tujuan adalah ingin meminta bantuan kepada dia untuk mencarikan calon aktif O2SN yang akan diikutkan nanti di minggu depan, setelah berbincang dengan Yusril lalu aku pergi ke pasar untuk membeli pesanan Rahul yaitu bubur kacang hijau. Di sini ada tiga varian bubur antara lain adalah bubur kacang hijau, bubur beras ketan dan bubur jagung. Aku membeli ketiganya dengan harga Rp15.000, lalu aku juga membeli beberapa kue untuk aku bawa pulang ke rumah.

Sebelum kembali aku sempatkan diri bertemu dengan Abang kandungku di sekolah. Aku hanya ingin memastikan kapan akan dicarinya seng untuk pembuatan atap rumahku. Setelah berbincang sebentar maka aku pun minta izin pamit pulang untuk membawa pulang pesanan Rahul.

Tiba di rumah aku melihat Rahul sedang sembunyi di belakang pintu, dia selalu begitu ketika aku pulang ke rumah. Lalu aku memberikan bubur yang dipesan dan dia menerimanya dengan gembira. Putri kecilku sudah bangun ketika dia mendengar suaraku. Lalu kuambil dia di dalam ayunan dan kugendong sebentar karena nanti aku akan kembali lagi ke sekolah.

Tiba di sekolah aku memilih pergi ke kantin untuk duduk di sana, Di sini di dalam kantin ada juga beberapa guru yang membantu mobilitas di dalam kantin. Tidak lama di sini kemudian aku keluar dan duduk di atas balai balai yang ada di sekolah. Aku juga ditemani oleh beberapa siswa karena mereka tidak ada guru dalam kelas jadi mereka memilih duduk dan mengobrol denganku.

Sebentar lagi bel pulang akan berbunyi maka aku membereskan semua buku dan absen yang ada di meja piket dan memasukkannya ke dalam kantor. Matahari menurut sinar cukup terang dan panas dan aku mengenakan jaket untuk menghindari dari panasnya matahari. Tiba di rumah aku langsung makan lalu beristirahat sebentar karena rencananya nanti sore aku akan mengeruk tanah di depan halaman rumah untuk ku buatkan kolam untuk anak-anakku.