What a bitter truth, bang.😅
Mungkin ketidakmerataan pembangunan fasilitas tidak melulu disebabkan otoritas yang tidak peduli, ya, tetapi lebih ke penganak-tirian fakultas-fakultas tertentu yang memang sejak awal sudah termarjinalkan.
Makanya nggak heran kalau sebagian gedung fakultas bisa dilengkapi lift dan ramah difabel, sementara sebagian yang lain kamar mandi cewek-cowoknya masih digabung (saking kere-nya).
Terima kasih sudah singgah, ya.