[Sebuah Gurauan] : Gara-gara Kesepian

Di era disrupsi digital, manusia justru semakin merasa kesepian, sementara platform media sosial menjamur layaknya kurma yang dijual di bulan Ramadhan. Loe mau yang begimana? Semuanya ada! Mulai dari aplikasi pesan teks, obrolan video sampai kencan online. Yang terakhir Saya sebutkan adalah yang terparah. Konon kabarnya ada kejadian lucu di sebuah aplikasi kencan online, sebut saja namanya Tunder.

Diceritakan bahwa seorang gadis, Xin Ting sedang berkenalan dengan seorang laki-laki gagah nan tampan, Gondes namanya, kepanjangannya Gondrong Ndeso. Keduanya diyakini memiliki wajah rupawan berdasarkan ava (foto profil) yang ditampilkan di laman profilnya masing-masing.

Obrolan teks mereka berawal dari basa-basi, lama-kelamaan pembicaraan itu mulai menuju ke arah yang lebih serius, saling menanyakan alamat rumah. Karena mulai terbuka satu sama lain, Xin Ting dan Gondes dengan jujur menjawab dimana tempat tinggal mereka masing-masing. Dunia terasa sempit saat mereka berdua mengetahui bahwa mereka ada Kecamatan, bahkan Desa yang sama.

Ilustrasi tampilan bilah obrolan aplikasi kencan online.

Keduanya merasa heran, bagaimana bisa bertemu orang sekampung yang main Tunder, mengingat letak kampung mereka yang bisa dikatakan pelosok. Saking pelosoknya, babi guling pun tak sudi lewat situ. Satu-satunya yang bisa dibanggakan dari desa ini adalah jalanan rusak yang sudah diaspal beberapa waktu lalu, itu pun karena ada kunjungan salah seorang pejabat yang sering muncul di tv. Kalau tidak, tahu sendiri lah bagaimana keadaannya.

Rasa terkejut itu lebih-lebih hadir ketika Xin Ting bercerita soal bapaknya yang punya banyak kesamaan dengan si pria tampan alias Gondes. Bukannya senang, si pria justru gemetaran dari ujung kepala sampai ujung kaki.

DUBRAKK!! Gondes mendobrak pintu kamar anaknya, Xin Ting. "Jangan bilang-bilang sama ibumu ya, Ting, kalau bapak main Tunder", suara Gondes agak bergetar, ia tak sanggup membayangkan bila istrinya tahu kelakuan konyolnya itu. Bisa dicincang halus dia, lalu dijadikan makanan si Kitty, buaya kesayangan keluarga mereka.

"Bapak juga jangan bilang-bilang, ya...", Xin Ting benar-benar hampir sinting karena otaknya tidak sanggup mencerna apa yang barusan terjadi.

---

Nb: semua cerita di atas murni hasil imajinasi Saya sendiri. Jika ada kesamaan nama, karakter dan jalan cerita, jangan bilang-bilang ke pasangan/orang tua Anda, ya! He-he-he.