The Diary Game (22 September 2020); Perkara (Pura-Pura) Sibuk

Assalamualaikum...
Hai Steemian's!
Bagaimana kabarnya hari ini? semoga kebahagiaan selalu menyertai kita semua. Aamiin! Btw, jangan lupa bersyukur dan sempatkan mengucapkan alhamdulillah untuk segala nikmat yang diberikan Allah swt. untuk kita ya.

Hari ini aku bangun lebih awal karena harus ke sekolah untuk melaksanakan tugas piket. Setelah berberes rumah dan anak-anak, aku langsung berangkat ke sekolah. Sedikit terlambat karena Khalif, anakku, agak rewel dan mau digendong bundanya saja pagi tadi. Sesampai di sekolah, mata dua sahabat piketku yaitu @nandamasna dan @cutsophia11 tertuju padaku. Maafkan aku yang sedikit terlambat 🙏

Saat melaksanakan tugas piket, kami sibuk masing-masing. Ada yang sibuk melihat contoh laporan PIGP, ada yang video call-an, ada yang sibuk lihat dokumen SIMPEG5, dan aku kena di bagian pura-pura sibuk 😂

Saya (yang lagi main hp) lagi (pura-pura) sibuk.

Karena terburu-buru, pagi ini aku sarapan dengan membawa bekal sederhana ke sekolah. Menu sarapan favoritku adalah nasi putih + telur dadar. Tak lupa ditemani pisang sebagai cuci mulut. Ada cerita lucu di balik foto pisang yang difoto khusus untuk di upload di Steemit kali ini, tapi tak mungkin kuceritakan di sini. Cukup @cutsophia11 dan @nandamasna saja yang menjadi saksi betapa apa adanya bukan ada apanya diriku pagi ini 🥺

Sarapanku pagi ini.

Saat duduk di meja piket, kami sempat membahas tentang Steemit dan salah satu sahabat kami, @kanzia, tertarik dan langsung menjumpai pak @radjasalman untuk minta dibimbing dalam proses pembuatan akun Steemit. Alhamdulillah senangnya, bertambah lagi Steemian's dari Lhokseumawe. Dan lebih senangnya lagi, postingan pertamanya @kanzia langsung dikunjungi @steemcurator01 loh , mashaAllah sekali kan? Rejeki anak sholeh hihi 😍

Pukul 10.30, @firyafaiz datang untuk mengikuti bimbingan proposal bersamaku. Ia mengikuti bimbingan khusus lomba MYRES (Madrasah Young Researchers Super Camp 2020). Pemenang lomba MYRES 2020 kali ini akan diberikan kebebasan memilih PTKIN lanjutan tanpa tes. Semoga semangat menulis Firya tertular bagi siswa lainnya, masalah menang, anggap saja bonus, ya nggak? @firyafaiz 😁

Foto @firyafaiz saat bimbingan proposal karya ilmiah.

Pukul 13.00 aku tiba di rumah, selesai shalat zhuhur aku berencana makan, namun karena tadi sedikit terlambat sarapan, akhirnya siang ini aku hanya makan mie bumbu pecal yang dibungkus daun full (tetap) hihi steemians pernah coba nggak? Harumnya cukup menggoda iman, lho.

Mie bumbu pecal yang dibungkus daun pisang full

Pukul 16.00 aku terbangun dari istirahat siangku. Setelah shalat ashar, tiba-tiba aku teringat request-nya suami yang minta dimasakin tumeh asam kulet untuk menu makan malam kali ini. Berbahan dasar asam sunti khas aceh + kerupuk kulit sapi yang ditumis. Disantapnya dengan nasi panas. Rasanya nikmat sekali, apalagi kalau ditambah emping. Beuh! Steemians ada yang tau atau pernah cobain menu masakan khas Aceh yang satu ini? Tetapi aku tak tahu, makanan ini menu khas makanan Aceh bagian mana, tapi yang pasti aku mendapatkan resep ini dari mertuaku yang berasal dari Aceh Rayeuk.

Tumeh Asam Kulet

Setelah makan malam bersama, seperti biasa kami sekeluarga duduk berbincang di ruang televisi sambil menonton dan menemani Khanza bermain sampai pukul 21.00, kemudian kami beristirahat untuk persiapan energi di hari esok.

Sekian cerita hari ini, tak lupa dan tak bosan untuk terus meminta bimbingan dan saran bang @anroja dan kak @ernaerningsih. Terimakasih kepada pak @radjasalman yang selalu memberi support kepada saya. Terimakasih juga kepada sahabat seangkatan @cutsophia11 @kanzia dan @nandamasna , serta sahabat siswa MAN Lhokseumawe @firyfaiz @wanitahujan dan @azizulaulia22.
Tak lupa terima kasih pula kepada pak @el-nailul @nazarul dan teman-teman lainnya yang tidak pernah bosan memberi saran terhadap tulisan saya.

Salam,
Fitria Winanda (@fwinanda)