The Diary Game, Better Life by @harsyaa007 (06 Juni 2021): Berwisata Ke Lhok Selayang

Pagi sahabat Steemian, semoga kalian sehat semuanya. Dan mendapatkan berkah umur dari Allah SWT. Aamiin......

Pagi-pagi jam 09.00 wib, aku sudah dikejutkan oleh suara teriakan sahabat kecil aku, yang tak lain adalah Muzizal alias Aleng. Sahabat dari kecil yang sampai sekarang masih kompak aja. Hampir setiap hari kami ketemu. Dia membangunkan aku, untuk mengajak wisata ke pemandian Lhok Selayang Buloh.

Foto wisata Lhok Selayang

Dari informasi yang aku dapatkan dari WhatsApp, rupanya ada beberapa sahabat aku yang sudah tiba duluan di Lhok Selayang. Dengan masih diselimuti rasa kantuk, aku bergegas untuk mandi dan meluncur ke arah pemandian Lhok Selayang bersama Muzizal. Dalam perjalanan aku punya inisiatif untuk membeli buah-buahan untuk dimakan di tempat pemandian. Aku mampir sejenak dipasar buah untuk membeli semangka dan salak pondoh.

pasar buah.jpg
Foto pasar buah

Dalam perjalanan, aku sempatkan mengambil sebuah foto di jalan Simpang Kramat, tepatnya ketika melewati area persawahan.

Foto jalan menuju obyek wisata Lhok Selayang

Lumayan jauh sih, membutuhkan waktu lebih kurang 40 menit menuju ke tempat pemandian Lhok Selayang Buloh. Untungnya aku di boncengin oleh sahabat, jadinya gak capek (ha..ha..ha)

Sesampainya ditempat wisata pemandian Lhok Selayang, kami bertemu dengan sahabat lama, yang dulu pernah mondok di Dayah Jeumala Amal Lueng Putu. Tanpa membuang waktu, aku mengambil moment untuk foto bersama, sebagai tanda kenangan kelak nanti.

foto bersama.jpg
Foto bersama dengan sahabat lama

Selesai foto bersama, aku dan Muzizal ikut membantu memasak ayam kampung di pinggir sungai. Aroma kuahnya sangat harum. Memang luar biasa olahan bumbu sahabat aku Nazaruddin ini (he..he..he).

ayam kuah.jpg
Foto masakan ayam kampung

Masakan ayam kampung akhirnya sudah matang, dan siap untuk disantap. Aku ambil sedikit nasi, dan sepotong dada ayam.

makan bersama.jpg
Foto makan bersama

Ya ampun, rupanya anak Nanda Imanda kekenyangan sampai ketiduran dipangkuan ayahnya. Ini putera pertama dari pernikahan Nanda Imanda dengan istrinya.

Foto Nanda sedang memangku anaknya

Selesai makan, kami bersenda gurau satu sama yang lainnya. Cerita-cerita masa lalu yang lucu, kami ungkit kembali. Sehingga mengundang rasa tawa kami. Persahabatan adalah hal yang harus kita jaga untuk selamanya, karena cerita persahabatan kelak akan kita ceritakan ke anak cucu.

Reuni ini kami akhiri, karena waktu sudah menunjukkan jam 13.40 wib. Dan kami semua meninggalkan lokasi wisata dengan kendaraan masing-masing.

Sebelum sampai rumah, kami shalat dhuhur terlebih dahulu dimesjid Kutablang. Apapun ceritanya shalat tetap nomor satu. Selesai melaksanakan kewajiban 4 rakaat, Muzizal mengajak aku untuk ngopi di warkop Cekgu persimpangan Kutablang.

Foto warkop Cekgu Kutablang