Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai sobat steemians semua semoga selalu dalam Rahmat Allah SWT.
Dengan Rahmat Allah dan petunjuk dari nyalah kita dapat beraktivitas, coba kita bayangkan seandainya jikalau Allah tidak menganugerahi karunianya sungguh Hari ini saya tidak dapat menulis sebuah postingan ini, maka dari itu seharusnyalah kita selalu mengucapkan Alhamdulillah.
Sedikit edit pakai Bawaa hp kolase
Dalam tulisan ini akan saya bahas beberapa kalimat juga diselagi beberapa paragraf,, nah untuk mempercantik tulisan ceritaini marilah kita simak tentang bangaimana keadaan suasana hari ini yang saya lalui dan memang diantara kita juga pasti ada perbedaan suasana harinya, walaupun begitu saya coba untuk menulisnya, sebuah kenikmatan bagi seseorang itu pasti lah ada perbedaan, nikmat yang saya maksud disini adalah mengenai nikmat rasa dimulut atau(MANGAT THAT) nikmat itu Allah berikan kepada kita sebagai manusia hanyalah sejengkal, sangat berbeda nikmat di akhirat nanti yang tak akan habis-habisnya, bangaimanakah kita ukur sejengkal rasa nikmat dimulut, coba kalian hitung tarik ujung jari disamping telunjuk dari mulut ke kerongkongan disitulah rasa nikmat saat pertama kali kita kunyah dan telan, pokoknya apapun yang kita makan setelah nya rasa itu akan hilang setelah sampai didalam perut, Katrok lamprut Hana le Mangat,,😊😀.
Tinggal sedikit tidak habis dirubah namanya
Singkong saat di hancurkan untuk digoreng
Tadi pagi menjelang siang saat saya pulang dari sawah saya langsung masuk ke dapur memang dapur dirumah saya bisa masuk walaupun masih dalam keadaan kotor sebab masih rumah primitif lantai tanah dinding papan😆😆, begitu masuk mata saya tertuju keatas dapur disana terlihat sebuah panci diatas kompor begitu saya membuka tutupnya rupanya ada singkong rebus masih hangat, waw sangat bergairah begitu senang nya saya melihat ada Singkong rebus, dengan cepat segera saya kesumur untuk mandi membersihkan lumpur di badan, memang bau lumpur sawah sangat menyengat dan susah untuk dihilangkan, warna kuning pada kulit kaki akibat sering kena lumpur sawah untuk menghilangkan, saya sering mengunakan asam Sunti untuk menghilangkan bekas kuning akibat lumpur sawah itu, sesudah sampai semuanya bersih dan menganti pakai, selanjutnya.
Singkong rebus sudah terasa dingin langsung saya menikmati dengan makan beberapa bagian kerena yang paling saya sukai dari pada nya adalah singkong yang diolah dan goreng hingga berubah nama dari rebus menjadi BOH LEU'UP, memang singkong yang direbus oleh istri ku tadi dikasih gula aren dan masih Hangat mungkin barusan sebelum dia berangkat kerumah ibu, singkong ini dia sendiri yang mencabut dipagar karena ada beberapa batang singkong yang saya tangkapkan dipagar rumah, selesai makan yang direbus saya sisakan sedikit untuk saya olah menjadi cemilan enak, dan beginilah cara membuat boh leu'up nya.
Boh leu'up dari singkong
Saya sedang mencicipi singkong rebus*
Bahan yang digunakan sangat sederhana
Yaitu singkong, gula aren atau gula pasir pun bisa, tepung ubi. Untuk membuat boh leu'up pertama kali singkong nya direbus sampai matang benar kalau di remas akan mudah hancur,
Ambil singkong tadi lalu ditekan dengan sendok sampai menjadi hancur dan lembut kemudian tambahkan tepung terigu dan gula pasir sedikit selanjutnya dibuat-bulatkan, ukaran terserah sebesar mana yang inginkan lalu panaskan minyak goreng jika sudah goreng adonan tadi, singkong bulat atau boh leu'up siap untuk dinikmati. Menikmati hidangan bersama anak, enak lezat serta bertenaga bisa menghilangkan lelah akibat kerja di sawah..
Singkong baru saja di cabut dari tanah
Demikian sedikit tulisan postingan ini untuk bisa berpartisipasi dalam meramaikan suasana di SteemSEA.
Hormat saya kepada seluruh teman dan pemangku SteemSEA dimana saja berada
Dari @hasinbadir.