Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan yang baik ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang sebuah kegiatan yang dibuat oleh pihak museum Islam Samudera Pasai tadi, hari Selasa tanggal 26 November 2024, sebuah acara seminar bertajuk Ornamen Misykah Pamudera Pasai.
Foto edit pakai collage
Pagi itu saya dari Nisam pukul 08.40 menuju ke Gampong beurigen kecamatan samudra di desa inilah bangunan 🏢 museum berdiri megah, setiba disana melihat para peserta sudah berkumpul diluar dan didalam sambil ngobrol menunggu acara dimulai.
Jam 10.00 suara moderator sudah terdengar keluar gedung, kami yang lagi santai langsung masuk karena acara seminar sudah dimulai, sesudah pembukaan sudah jadi bisa setiap acara pasti ada pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan lagi Indonesia Raya dan selawat serta lagu himne Aceh di tutup dengan doa.
Disini saya akan menulis sedikit postingan tentang isi seminar tadi, dimana sang bapak pemateri seminar menerangkan prihal ornamen Misykah samudera pasai apa itu Misykah.
Misykah adalah pelita sesuai yang tertuang dalam Al-Qur'an surat An Nur ayat 35 Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi seperti lubang pada dinding yang tidak tembus di dalam nya ada pelita besar, Misykah adalah lampu penerang boleh kita umpama kan seperti PANYOET SEURUNGKENGYang ada sumbunya dulu kita lihat waktu tahun 90an.
Ustadz Sukarna Akrab disapa kepada sang pemateri menerangkan ornamen Misykah ini sangat melimpah ditemukan hampir di semua batu nisan samudera pasai, seperti yang di makam ratu nahrisyiah dan lain nya kebanyakan ornamen ini banyak sekali ditemukan di makam para tokoh samudera pasai seperti yang ada di makam di Gampong maddi kecamatan nibong, tulisan Lailahailallah Muhammad Rasulullah dan Tulisan Allah disumbunya ini sangat jelas samudera pasai mengemban amanah besar pada masanya menyebarkan kalimah tauhid ke seluruh penjuru Asia tenggara.
Seperti sosok yang fenomenal sultan Al-Maliki Azh Dhahir anak sultan agung Malik ash shalih beliau bernama Muhammad Azh Dhahir adalah sebuah gelar yang artinya raja yang menang dia juga mempunyai dua gelar selain Azh Dhahir juga terpahat di batu nisan nya SYAMSUD DUNYA WADDINmata hari dunia dan agama disini juga bisa kita prediksi samudera pasai adalah sebuah pelopor Islam dari abad 13 sampai abad 16 masehe begitu yang dapat saya simak dari pemateri dan cukup banyak sekali hal yang luar biasa dari keistimewaan Daulah Asshalih dibumi samudera pasai ini.
Bagi anda yang pencinta sejarah Islam Samudera pasai boleh singgah di museum dan hubungi ustadz Sukarna, jika ada penulisan saya yang salah mohon dimaafkan.
Bentuk ornamen Misykah ini Yang di Repro dari nisan yang saya berfoto
Demikian lah sedikit tulisan pada postingan kali ini salam @hasinbadir