Dalam bahasa aceh buah ini disebut dengan boh lawah, namun menurut referensi google buah ini dikenal dengan Fruit jatropha. Buah ini yang digunakan sebagai lampu penerang selama masa perang penjajahan jepang yang diolah dengan tehnik sederhana.
Menurut cerita nenek moyang terdahulu buah lawah ini dipilih yang sudah kering dan bijinya hitam kemudian di jemur sampai benar benar kering, kemudian di kupas kulit yang menutupi bijinya. Setelah selesai di kupas kulitnya biji lawah tersebut ditusuk kelidi kemudian dijemur lagi sampai benar benar kering.
Setelah kering jadilah seperti lilin yang siap dibakar ujungnya untuk menerangi sekelilingnya yang di bakar seperlunya dan ditaruh di sudut ruangan maupun di tempat tertentu.
Semakin canggih teknologi yang dikembangkan oleh manusia teknologi kuno ini menjadi pudar dan menghilang perlahan sehingga buah dan bijinya menjadi mainan anak anak yang masih bermain di tanak dan sedikit penasaran dengan benda disampingnya.
@herayani Ya benar tp anak2 sakarang pasti sudah tidak ada yang tau akan hal tersebut, trimakasih atas informasi yang diberikan semoga bisa mengedukasi kita semua Aamiin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit