Pagi ini aku dibangunkan oleh suara adzan dari dalam meunasah desaku. Aku bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu, lalu menunaikan sholat subuh. Kemudian aku pun mengakhirinya dengan zikir membaca ayat suci Al Quran dan berdoa. Agar Allah senantiasa memberikan kesehatan, umur panjang yang berkah, dimudahkan segala urusan dan dilancarkan rizki. Aamiin... aamiin... ya rabbal alamin 🤲

Saat suasana di luar rumah berangsur terang, aku pun memulai aktivitas rutin pagi. Seperti membersihkan teras dan halaman rumah, merawat tanaman dan yang lainnya. Sekitar jam 9 pagi rutinitas pagiku sudah selesai ku kerjakan dengan penuh semangat dan bahagia. Setelah itu aku segera beristirahat dan mandi, agar badan kembali segar.

Kurang lebih jam 10 pagi aku mendapat telepon dari keponakanku yang bekerja dan tinggal sementara waktu di Qatar dan baru beberapa hari berada di Lhokseumawe, Aceh Utara. Bahwa Ia dan keluarganya akan datang untuk mengunjungiku setelah sekian lamanya tidak bertemu. Dengan penuh rasa bahagia, kan ku sambut kedatangan mereka!

_{Hidangan untuk tamuku}

Aku bergegas menuju dapur untuk membuat menu masakan untuk tamu istimewaku. Aku segera mempersiapkan bahan-bahan yang sudah tersedia di dalam kulkas. Dan aku segera mengolahnya sebagai menu siang ini. Yaitu kari ikan sembilang, sambalado udang 🍤 dan ayam goreng. Tidak ketinggalan pula lalapan dan sambal terasi sebagai pelengkap. Yap! Sekarang masakanku sudah siap, lalu ku tata di atas meja makan.

_{Saat ngumpul bareng keluarga keponakanku}

---

Hampir jam 1 siang tamuku baru tiba di rumah yang ku sambut dengan penuh rasa rindu. Sementara hidangan sudah tersedia, kemudian kami makan siang bersama. Selanjutnya kami duduk-duduk santai, beristirahat sejenak sambil mengobrol ria. Lalu kami menunaikan sholat dhuhur, kemudian beristirahat kembali, lanjut mengobrol dan bercengkrama. Jelang sore hari mereka pun berpamitan pulang.

_{Saat di rumah duka}

Kurang lebih jam 5 sore setelah mandi dan menunaikan sholat asar aku, keponakanku dan seorang kakak iparku pergi ke tempat malam 5 hari orang meninggal di Simpang Parang lX, Matangkuli, Aceh Utara, hanya beberapa menit saja dari rumahku. Tampak sebagian para Tengku tengah berdoa bersama untuk almarhumah yang dipimpin oleh Teungku Imum.

Kami yang baru saja tiba, lalu bergabung bersama tamu lainnya dan turut meng-amini do'a sang Teungku. Selesai berdo'a kami lanjut makan khanduri, sambil mengobrol dengan keluarga almarhumah. Karena hari mulai senja, kami pun berpamitan sambil menyelipkan amplop saat bersalaman pulang.