The diary game season-3 Better life, 13th of April, 2021/Tradisi menyambut bulan puasa

Selamat pagi ..... salam sejahtera ......... salam merdeka ......... salam berkarya ........ Sahabat steemian yang zuper hebat salam jumpa di platform yang sangat luar biasa ini. Mengawali aktifitas di hari ini, saya bangun pada jam 04:40 wib agak lebih awal karena sekarang waktu subuh lebih cepat, walaupun sudah terbiasa bangun pagi namun tetap saja pada awalnya sangat sulit untuk bangun. Namun saya tetap berusaha bangkit dan melangkah menuju ke kamar mandi. Untuk menghilangkan rasa malas dan ngantuk itu saya masuk ke kamar mandi, di dalam sana saya gosok gigi, mandi dan berwudhuk.

Setelah berpakaian dengan rapi saya dan istri menuju ke Mesjid untuk shalat subuh berjama'ah. Tiba di mesjid, saya shalat sunat fajar 2 raka'at karena setiba di mesjid pas azan. Pada pagi ini shalat subuh di imami oleh Tgk.H.M.Yunus. Selesai shalat di lanjuti dengan wirit dan do'a. Kemudian, kami langsung pulang, tiba di rumah, anak-anak sudah siap untuk pergi jalan-jalan pagi. Beraktifitas di pagi yang udaranya masih segar membuat badan sehat dan pikiran menjadi segar.

Kami tiap pagi bila ada kesempatan akan selalu rutin pergi jalan-jalan pagi, walaupun rutenya tidak terlalu jauh namun sudah memadai buat pembakaran lemak dalam tubuh. Berolah raga kecil-kecilan sambil ngobrol, bercerita dan sesekali muncul gelak tawa dalam perjalanan itulah ciri khas aktifitas kami sehingga yang tadinya urat-urat tegang menjadi rileks kembali. Karena begitu santainya, tanpa terasa jarak pun sudah memadai dan kami pun balik ke rumah. Tiba di rumah, ganti pakaian dan kami sama-sama ke dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi. Tugas saya pada pagi ini membuat teh manis. Menu sarapan kali ini nasi goreng merah, telor mata sapi, dan kerupuk.

Setelah sarapan, saya pergi ke pasar untuk membeli daging bersama dengan kedua anak laki-laki saya, karena hari ini merupakan hari megang utama bagi kami ummat muslim. Kami berangkat dari rumah jam 06:25 wib lima belas menit kemudian kami sampai di sana. Setelah parkir Honda, kami mulai berkeliling dan melihat-lihat tentang keadaan harga pasar. Si Adek sangat heboh ketika dia melihat kepala sapi dengan mata melotot dan lidah menjulur keluar. Dalam setiap langkah selalu ada pertanyaan oleh si Adek. Dia memang orangnya sangat kritis, kalau belum mendapat jawaban yang pas menurut dia, akan ada pertanyaan berikutnya.

Keadaan dan pemandangan yang demikian itu kadang-kadang membuat orang di sekeliling melihat kami. Pada megang kali ini nampaknya jumlah hewan sembelihan agak berkurang dari jumlah tahun yang lalu. Setelah puas melihat-lihat, dan akhirnya kami beli, butut 1, daging 2 kg dan babat 1 kg serta hati 1/2 kg. Selesai membeli daging lalu kami menuju ke pasar sayur untuk membeli bahan lainnya. Begitulah sebuah tradisi di daerah kami dalam menyambut bulan puasa. Setelah belanja semua bahan yang di perlukan kami langsung pulang. Tiba di rumah, saya membantu istri mengolah daging untuk di masak. Setelah dagingnya di potong-potong dan di cuci, saya pergi ke bengkel untuk service Honda. Saya membawa ke bengkel bang Man.

Tiba di sana setelah di bongkar ada beberapa spareparts yang perlu di ganti. Lama juga saya menunggu di bengkel tersebut supaya tidak bosan maka saya memutuskan pergi untuk melihat-lihat kembali keadaan di area penjualan daging kira-kira pukul sepuluhan. Menurut pantauan saya harga nya sudah agak miring dari harga tadi pagi karena sudah jam 10 lewat masih banyak daging yang tinggal sedangkan pembeli minim. Tepat jam 12:00 wib, saya balik ke bengkel dan ternyata belum siap tinggal finishing saja. Lima belas menit kemudian service Hondanya selesai dan saya menyelesaikan biayanya. Selanjutnya, saya singgah di mesjid untuk shalat Zuhur.

Selesai shalat saya pulang, tiba di rumah masakan daging pun sudah masak lalu kami makan siang bersama. Setelah makan, saya mengajak anak-anak tidur siang. Tepat jam 15:20 wib, saya terbangun di karenakan suara si Adek dan si Abang di luar sana. Awalnya agak sulit membuka mata namun saya berusaha bangkit lalu menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Kemudian, saya duduk santai di teras sambil menyaksikan si Abang dan si Adek lagi sibuk bermain mobil-mobilan di halaman depan. Tidak lama kemudian suara azan berkumandang di mesjid dan saya langsung pergi mandi, berwudhuk dan shalat ashar.

Setelah shalat, saya dan keluarga duduk di teras rumah sambil ngobrol dan bercerita sampai waktu magrib tiba. Setelah azan kami sekeluarga shalat magrib berjama'ah di mushalla. Selesai shalat, kami langsung makan malam karena sebentar lagi akan pergi ke mesjid untuk shalat tarawih. Tepat jam 19:40 wib kami pergi ke mesjid, tiba di sana Masya Allah, Allah Akbar.....jama'ah lagi sedang datang ke mesjid sangat luar biasa seperti malam hari raya. Mereka datang ada dengan keluarga dan rombongan. Pokoknya antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan puasa sangat luar biasa.

Jumlah jama'ah yang begitu besar sehingga hampir memenuhi mesjid. Shalat tarawih pada malam ini di imami oleh Tgk.H.M.Yunus, beliau adalah sebagai imam di Mesjid Alkhalifah Ibrahim. Di awali dengan shalat isya lalu shalat tarawih dan shalat witir serta yang terakhir wirit dan do'a. Setelah selesai, kami pun pulang. Tiba di rumah tepat jam 22:30 wib. Demikianlah diary saya pada hari ini, saya mohon pamit sampai jumpa.

Terimakasih banyak saya ucapkan kepada buk @ernaerningsih, @steemcurator08, @steemaeacurator, pak @anroja, @inwi, pak @radjasalman, pak @ikhsan01, pak @nazarul, pak @hhusaini, pak @muzack1, pak @fackrurrazi yang telah banyak mendukung saya dan terimakasih juga kepada sahabat steemian semuanya dimana pun berada. Kritik dan saran dari sahabat teemian sekalian dengan senang hati saya terima.