Better Life, The Diary Game (Minggu, 27 Juni 2021) : 1 Es Krim Saja

Apakabar sahabat Steemians semuanya? Saya sedang bersemangat nih menulis postingan. Saya yang bukan penulis ini berharap dengan rutinitas menulis yang saya lakukan di Steemit dapat mengasah kemampuan menulis saya di suatu saat nanti. Selain tentunya mendapatkan income tambahan. 🤗

Hari ini saya akan kembali berbagi kisah dalam Better Life The Diary Game Edisi Minggu, 27 Juni 2021, 1 Es Krim Saja

Pagi hari ini saya tidak berencana memasak nasi goreng untuk sarapan. Sayur sup wortel brokoli baru saja siap dimasak. Saya berencana membuat telur bulat sambal sebagai lauk-pauknya. Namun tiba-tiba begitu saja terpikirkan kalau sudah lama saya tidak memasak nasi goreng kesukaan Si Adek. Berbekal nasi sisa semalam, kecap manis, kecap asin, lada bubuk, cabai merah bubuk, garam, daun bawang dan daun sop, saya membuat nasi goreng. Bahan-bahan makanan nasi goreng ala suami saya ini jarang sekali saya gunakan. Biasanya untuk memasak nasi goreng, saya lebih suka menggunakan bahan-bahan yang diblender ; cabai merah, lada, bawang merah, bawang putih dan 3-4 ekor udang berukuran sedang yang diblender menjadi satu. Baru selanjutnya menambahkan kecap, garam, daun bawang dan daun sop saat menggorengnya.

Lauk pauknya juga berubah menjadi telur dadar. Akhirnya, sarapan pun siap untuk dimakan bersama. Saya memilih memakan nasi bersama sayur sup. Sedangkan suami dan anak-anak saya hidangkan nasi goreng bersama telur dadar. Begitu saya menghidangkan sarapan pagi, Si Adek protes, 'ummi, adek gak mau telur dadar. Adek mau telur mata sapi.' Baiklah sayangku, ummi goreng dulu ya. 😬

Tidak lama saat saya mencuci piring di dapur, Si Adek datang meletakkan piring tanpa sisa kecuali telur kuning di tengahnya. Si Adek memang tidak suka telur kuningnya. Saya pun menggodanya dengan pertanyaan yang sudah saya tahu jawabannya, 'Gimana nasi goreng buatan ummi? Enakkan?' Seperti biasa ia menjawab, 'Lumayan.'

Tiba-tiba suami muncul dan meramaikan suasana, 'Adek cukop gengsi memuji ummi nya. Kalau enak bilang aja enak dek.' Ia pun berlalu menuju ruang depan dengan senyum simpulnya tanpa ada respon lanjutan. 😁

Setelah sarapan bersama, saya mulai melakukan pekerjaan rumah lainnya. Kemudian mempersiapkan berkas mendaftar kuliah. Untuk melengkapinya, saya perlu untuk menyediakan pas photo warna. Saya berencana untuk ke studio foto. Saya mengajak anak-anak ikut serta agar mereka bisa mengurangi kebosanan di rumah saja. Saya menjanjikan kita ke market terlebih dahulu untuk belanja snack-snack kesukaan dan keperluan lainnya. Awalnya mereka sedikit malas, namun dengan sedikit rayuan akhirnya mereka bersemangat untuk ikut menemani saya.

^{Berbelanja di Alfamidi Market ditemani anak-anak.}

^{Pas Photo untuk persiapan mendaftar kuliah.}