Assalamualaikum wr wb.
Kita berjumpa kembali hari ini di coretan diary harian saya yang selalu update setiap harinya, mohon maaf buat saudara - saudara ku kemaren saya tidak sempat uptodate seperti hari hari sebelumnya karena disibukkan dengan bermacam hal sehingga tidak sempat saya bagikan diary harian saya kemaren. Namun hari ini kembali hadir buat anda semua hanya untuk saling berbagi catatan harian masing - masing.
Saya hari ini sebenarnya sangat lelah karena perjalanan hari ini cukup melelahkan badan saya dimulai dari pagi saya harua nyetir seorang diri tanpa ada yang bisa bantu dalam menyetir, namun rasa lelah saya belum terbayarkan jika belum bisa berbagi bersama kawan - kawan saya yang sangat dimuliakan. Mulai jam 07.00 Wib saya harus start mobil untuk berbergian, tujuan pertama perjalanan hari ini adalah mengantar linto baro ke Reng Bluek Aceh Utara. Saya berangkat bersama anak dan isteri saya mulai jam 07.30 wib berangkatnya dari kediaman saya di Desa Cot Asan Aceh Timur menuju tanah pasir dengan agenda intat linto baro. Kami menempuh perjalanan 1,5 jam baru kami sampai di Keude Tanah Pasir. Dalam perjalanan anak- anak saya cuma bisa bertahan ikut mengobrol dengan kami hanya sampai perjalanan di Lhoknibong setelah lewat dari Lhoknibong mereka langsung lunglai ketiduran karena bangunya agak lebih awal dari biasanya. Saat kami bangun subuh mereka juga ikut bangun karena antusias sekali ingin berpergian tanpa keluhan apa - apa langsung mereka mandi, kalau biasanya saat kita bangunkan untuk sekolah cukup banyaknkeluhan yang kita dengar sebagai alasannya mulai dari masih terlalu awal, dingin sekali tidak sanggup mandi sampai dengan alasan hari ini minta libur satu hari aja tidak sekolah. Begitulah kira - kira alasan yang keluar dari mereka jika bukan karena antusiasnya sendiri.
Linto baro berfoto dengan istri dan anak saya. Saya jadi tukang foto
Rencana kami antar linto jam 11.00 wib namun saya sampai ditanah pasir jam baru jam 09.00 wib jadi harus menunggu lagi jadwalnya untuk intat lintonya, karena waktu untuk pergi masih ada 2 jam lagi baru mencapai jam 11.00 wib maka saya bersama istri berinisiatif pulang kerumah mertua dulu yang jarak nya dengan rumah linto baru hanya beberapa ratus meter saja. Kami pulang ke rumah mertua dengan memarkirkan mobil pas didepan menasah karena lorong menuju ke rumah mertua saya tidak bisa dilewati dengan mobil dan hanya bisa dilewati dengan kenderaan seukuran becak saja. Jarak antara menasah dengannrumah kami hanya berjarak lebih kurang 70 meter jadi kalau pun kami jalan kaki dari menasah bukan suatu hal yang melelahkan kawan kawan. Setelah kami sampai di rumah kami istirahat dulu di rumah dengan mengobrol bersama orang tua kami serta dengan adik adik kami juga.
Jam menunjukan pukul 10.45 wib kami pun bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke rumah linto baro ya sudah tentu ingin mengantarnya kerumah dara baro, hari ini adalah hari rajanya seorang linto baro karena hari ini adalah hari paling bahagianya dia. Sekilas tentang linto, linto yang kami antar ini adalah anak dari adik nya mertua saya jadi bisa disebut sebagai adik sepupu istri saya jika demikian maka adik sepupu saya juga kan kawan - kawan?
Bahan Peuneuwoe siap berangkat
Kami sampai di rumah linto rupa nya mereka sudah pada siap - siap untuk berangkat dengan tampilan mereka lagi memasukkan barang - barang bawaan atau bahan peuneuwoe kedalam mobil prakan, dimana mobil ini audah dipersiapkan dari kemaren. Saya hanya menunggu belasan menit kami pun sepakat untuk berangkat, saat mulai berangkat linto baro keluar dari rumah dengan di iringi shalawat sampai dengan menuju mobil yang akan ditumpanginya.
Anak saya sangat senang
Kami pun akhirnya berangkat dengan beberapa mobil yang didalam nya kebanyakan adalah para family kami dari berbagai tempat. Selain berpergian dengan mobil ramai juga para masyarakat gampong yang ikut mengantar dengan mengendarai sepeda motor mereka.
Saat Pelepasan linto baro
Kami sampai dikediaman dara baro lebih kurang jam 12.00 wib dan seperti biasanya adat kita sebagai masyarakat aceh dimana saat linto baro sampai maka pihak disana audah menyiapkan para personil meraka untuk menyambut linto baro. Dengan di iringi shalawat linto pun diantar sampai dengan pekarang rumah dara baro dan disambut oleh para pihak dengan menukarkan payung kuningya. Linto baro pun dibawa kedalam rumah untuk disandingkan dengan dara baro diatas pelaminan. Dan kegaiatan kami selaku rombongan adalah dengan menuju meja hidangan untuk mencicipi makan yang sudah disiapkan oleh pihak dara baro.
Linto baro diatas pelaminan
Setelah acara makan makan selesai kami pun pamit untuk kembali ke rumah masing- masing untuk melanjutkan kegaiatan lainnya.
Mungkin ini saja yang dapat saya share kepada kawan - kawan semoga ada hikmahnya, amin ya rabbal alamin
Assalamualaikum wr wb.....