The Diary Game Better Life [Sabtu, 15 Januari 2022]: Dari Pasar Induk Hingga Kondangan

in hive-103393 •  3 years ago 

Karena si kakak sekolah hanya sampai Jumat, si adek sering minta libur di hari Sabtu. Begitu juga yang terjadi semalam. Si kecil yang masih TK tak mau sekolah. Jadinya, pagi ini saya bisa kawanin doi ke pasar induk Lambaro untuk belanja kebutuha dapur.

Usai subuh, kedua putri saya sudah saling rebutan remot TV di ruang tamu. Kami biarkan mereka berdua di situ. Doi yang baru selesai menyiapkan sarapan di dapur mengajak saya ke pasar Induk Lambaro. Saya memang sudah lama gak ke sana, biasanya doi belanja di pasar Uleekareng atau menunggu tukang sayur dan penggalas ikan datang ke komplek.

Drama tak hanya terjadi di depan TV saja, tapi juga sampai di meja makan, kedua putri saya saling berebutan nasi goreng gampung bikinan umminya. Setelah mendapat bagian nasi dan lauk yang sama, kini mereka akur di depan TV. Maka berangkatlah saya dan doi belanja ke pasar induk Lambaro.

lambaro2.jpg
Belanja di Pasar Induk Lambaro [foto: dok pribadi]

Sampai di tugu Lambaro, doi ngajak sarapan ke warung kopi, menikmati kebersamaan di sela-sela waktu belanja. Saya mengiyakan saja, karena memang belum sarapan. Saya memilih kopi panas dan lontong sayur, sementara doi lebih suka nasi gurih dengan lauk bebek masak putih.

Usai sarapan, kami bergegas ke pasar induk Lambaro. Doi dengan cekatan melangkah dari satu lapak penjual ke lapak lainnya, memilih dan memilah barang yang akan dibeli untuk kebutuhan dapur. Saya hanya jadi pengikut yang setia saja, sambil menenteng plastik berisi barang yang sudah dibelinya, mulai dari rempah-rempah, sayur mayur, hingga ikan segar.

Menjelang pukul 10.00 WIB saya dan doi baru sampai lagi di rumah. Kedua bocah yang tadi pagi di tinggalkan di depan TV, sudah duduk di teras dengan pakaian rapi. Ternyata keduanya sudah mandi dan berganti pakaian, wajah si kecil nampak cemong dengan bedak yang tak rata.

lambaro.jpg
Masih belanja di Pasar Induk Lambaro [foto: dok pribadi]

Ternyata tugas belum selesai, doi yang kelelahan setelah menjelajah seisi pasar induk Lambaro, duduk di dapur memilah-milah belanjaan, membersihkannya dan menyimpan dalam kulkas, saya ditugaskan untuk membersihkan ikan. “Ikannya terlalu besar, tak sanggup saya bersihkan, abang ajalah,” katanya. Saya hanya manut saja, sebagai mantan pelaut membersihkan ikan bukanlah hal yang susah.

Ikan yang sudah saya bersihkan itu saya masukkan ke freezer, saya sengaja minta doi untuk tidak masak, karena ada undangan kenduri ke desa Cucum, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Yang punya hajatan adalah Ardian kawan kuliah saya dulu. Ia membuat syukuran dan kenduri khitanan putranya.

Waktu dhuhur kami tiba kembali di rumah, usai shalat saya kembali pada rutinitas harian saya, mengedit beberapa berita kiriman jurnalis dari daerah. Karena akhir pekan jumlanya tidak banyak, hanya beberapa saja. Saya pun bisa lebih santai.

ardi.jpg
Toke Ardian kawan yang punya hajatan [foto: dok pribadi]

Tapi sorenya, usai asar giliran si kecil yang ngajak main-main ke laut. Saya memilih yang dekat-dekat saja biar pulangnya tidak ke malaman. Maka berangkatlah saya bersama doi dan anak-anak ke pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, jaraknya hanya sekitar 10 menit berkenderaan dari rumah.

Setelah lelah bermain di pantai, ada yang kehausan, sementara di tidak bawa makanan dan miuman. Saya pun membawa mereka ke Bugenvil Café di dekat jembatan Krueng Cut. Kami memilih duduk di bantaran sungai di bawah rindangnya pepohonan. Jelang magrib kembali ke rumah. Dan usai magrib saya membuat postingan ini, setelah melihat di beranda, ternyata saya sudah seminggu tak membuat postingan di sini, maka tulisan singkat ini pun lahir.

nahra.jpg
Santai bersama si kecil di bantara Krueng Cut [foto: dok pribadi]

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

image.png

Saya punya dua anak yang selalu suka rebutan barang, anak2 memang begitu ya pak, pasti putri-putri bapak cantik2 banget,,salam kenal yaa,hehe

ya begitulah dunia anak-anak

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja