Lelah tubuh melayani waktu....
Mencari rumah yang dalam legenda pernah dihuni oleh wanita perkasa, bak singa lapar yang mencari mangsa kepelosok hutan rimba. Namun, yang kutemukan hanya gubuk kayu, jejak kaki yang tak menapak diiringi bau pengap dan dingin yang menyeruap.
Berteman sunyi aku masuk dan mencoba mengetuk, dipandu iringan do'a. Kini kusadari aku berkunjung kerumah wanita agung, dalam jamuan istimewa menyeruak sebuah harapan dalam sudut hati yang paling dalam, semoga tidurmu di rumah abadimu tenang hingga hancurnya dunia.
Jiwaku terlalu kerdil untuk bermimpi sepertimu, terbakar semangat sampai ke nadi dan teriakanmu terdengar hingga ke sukma. Dengan hati yang malu ijinkan aku memberimu salam. Selamat jalan sang pahlawan semoga arwahmu damai bersama harumnya namamu.
rumoh cut meutia?
nggak ada yang tinggal kah?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit