The Diary Game Season 3, 17 Juni 2021, Jumpa Lagi

Assalamu'alaikum sahabat steemians ! Gimana kabarnya hari ini ? Semoga sehat dan bahagia yaa, aamiin. Sudah lama nih saya ngak posting, hihi
Hari ini adalah hari Kamis (17 Juni 2021), hari dimana saya libur ke sekolah. Di sisi lain, ibu saya memastikan apakah saya benar-benar tidak ke sekolah hari ini atau iya karena beliau ingin menggunakan motor. Dan saya dengan yakin menjawab tidak. Beliau ingin pergi ke tempat syik ti (panggilan untuk adik alm nenek saya) yang baru saja siap panen bawang merah. Ibu saya ingin membantu syik ti memisahkan umbi bawang dari akar dan daunnya. Sebenarnya rumah kami dengan rumah syik ti tidak terlalu jauh jaraknya, namun biar cepat sampai di tujuan dan pulangnya nanti cepat sampai di rumah makanya ibu pergi dengan mengendarai motor.

Paginya, sebelum melakukan kegiatan-kegiatan harian saya, saya cek hp sebentar untuk melihat apakah ada pesan penting atau tidak. Ternyata, cek hpnya kelamaan hingga saya tersadar oleh sebuah pesan grup yang kurang lebih isinya mengabarkan bahwa hari ini ada rapat sidang kenaikan kelas. Dalam hati saya tidak ingin hadir di rapat tersebut, karena saya telah memberikan nilai yang sesuai untuk setiap siswa dan siswa tidak ada yang bermasalah dengan saya. Selain alasan tersebut, ada satu alasan lain yang membuat saya malas ke sekolah yaitu motor saya sedang di pakek ibu. Namun, jam 08.44, kepala sekolah mengirimkan sebuah pesan lagi yang berisi penegasan untuk seluruh dewan guru yang ada jam mengajar untuk wajib ikut rapat pada jam 10.00. Karena wajib hadir, akhirnya saya bergegas siap-siap untuk pergi ke sekolah. Ketika sedang bersiap-siap, ayah saya pulang lebih cepat dari biasanya dengan membawa pulang beberapa plastik besar yang tidak sempat saya lihat isinya. Setelah saya siap, saya menanyakan kepada adek sepupu apakah dia ada keinginan ke tempat syik ti atau tidak dan alhamdulillahnya dia pergi. Akhirnya saya tidak perlu jalan kaki karena ada yang nebengin untuk jemput motor saya di sana. Sebelum pergi, ayah sempat berpesan kepada saya untuk menyuruh ibu pulang secepatnya, dan saya mengiyakan. Sesampai di tempat syik ti, saya berlari kecil menjumpai ibu dan meminta kunci motor juga menyampaikan pesan dari ayah terus langsung menuju ke sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 09.35. Sesampai di sekolah, ternyata guru-guru yang seharusnya ikut rapat sudah pergi ke puskesmas terdekat untuk vaksinasi covid-19, iya hari ini sampai tanggal 19 Juni nanti adalah jadwal seluruh guru-guru untuk mengikuti "vaksinasi massal". Sembari menunggu guru-guru siap di vaksin, saya membantu bu gusfi menyiapkan hadiah untuk pembagian rapor di hari sabtu lusa.

*Foto suasana rapat

Jam menunjukkan pukul 12.42 dan rapat juga hampir selesai. Setelah rapat selesai, kami akhirnya pulang. Seperti biasanya, saya mengantar kak heri terlebih dulu ke rumahnya baru pulang ke rumah. Namun sebelum di antar pulang, kak heri minta dikawanin ke pasar untuk membeli sandal keponakannya dan akhirnya kami pun singgah sebentar ke pasar sebelum pulang. *Ngak ada foto karena lowbat

Sesampai di rumah, saya melihat ibu sedang membungkus beberapa nasi untuk dikasihkan ke beberapa saudara dan tetangga. Setelah siap membungkus semua, ibu menyuruh saya membagikannya. Selesai membagi bungkusan nasi, saya makan siang dan shalat kemudian saya tidur siang.

Jam 16.07, azan berkumandang tanda sudah memasuki waktu shalat ashar. Saya bangun dan mengecek ketersediaan nasi di rice cooker, ternyata nasinya tinggal sedikit. Saya mengambil 2 kai beras (sukatan beras dengan tempurung kelapa) untuk di cuci sekalian ambil air wudhu untuk melaksanakan shalat ashar. Selesai shalat, saya bergegas cuci piring dan mandi sebelum pergi ke simpang empat nyong untuk mengisi air galon. Sepulang dari tempat RO, saya melihat ada abang, istri juga anaknya di rumah. Biasanya beliau pulang ke rumah paling cepat seminggu sekali atau paling lama 3 minggu sekali pada hari minggu atau sabtu. Namun dalam minggu ini, beliau sudah dua kali pulang yaitu hari senin kemarin dan hari ini. Saya sangat senang, akhirnya jumpa lagi dengan keponakan yang menggemaskan dan lucu. Nama keponakan saya adalah tiara. Tiara sangat aktif dan sedikit usil.

*Foto tiara

Selesai shalat magrib, saya sempatkan untuk menyuapi tiara. Walaupun lumayan susah karena dia asyik lari-lari dan ogah-ogahan makan. Selesai menyuapi dia makan, saya mengiris bawang merah yang dibawa pulang ibu dari tempat syik ti untuk dijadikan bawang goreng dan dijadikan buah tangan untuk abang karena mereka tidak menginap. Akhirnya jam 9 malam, mereka pamitan pulang. Tidak jadi masalah, walaupun bertemu sebentar tetapi rindu kami sudah terobati.

*Foto irisan bawang merah

*Foto bawang merah setelah di goreng

Saya rasa cukup sampai di sini dulu cerita saya. Maaf untuk segala kekurangan dalam penulisan dan penggunaan kata-katanya, Selamat membaca dan terima kasih.
Jangan lupa bersyukur !

Salam hormat, 17 Juni 2021
@jannah03