20% Pembayaran Dari Postingan Ini Saya Sumbangkan Untuk @steem.amal, ( THE DIARY GAME SEASON 3 ) Minggu, 23, mei 2021 ( Menjadi guru ganti )

Hallo kawan-kawan steemian semua, semoga kalian masih baik-baik saja.

Hari ini saya kembali terbangun kesiangan, padahal sebelum tidur semalam alarm untuk membangunkan saya untuk melaksanakan shalat subuh tepat waktu telah saya atur seperti biasanya. Namun dengan bunyinya yang begitu keras tetap saja handphone kesayanganku itu tidak mampu membuatku sadar dari kenyenyakan tidurku. Sekitar jam 09 : 35 barulah saya terjaga entah karena kepanasan sebab tariknya cahaya matahari di luar atau memang tidurku yang sudah terlalu lama. Setelah bangun saya lansung kekamar mandi untuk mengambil wuzuk dan melaksanakan shalat subuh. Setelah shalat karena mengingat waktu shalat sunat dzuha telah tiba, saya menyempatkan diri untuk memafaatkan waktu tersebut dengan melaksanakan empat rakaat shalat sunat tersebut.

Jam 13 : 30 saya pergi ke warkop owen setelah memastikan bahwa @mirzamg sudah berada disana. Hanya sekitar 10 menit saja, saya sudah melihat @mirzamg dan @syakbans duduk satu meja diwarkop yang tak kunjung tutup itu. Tidak menunggu lama saya lansung memesan kopisusu minuman favorit saya. Kamipun duduk bersama sambil membahas tentang steemit. Beberapa kali kami melakukan pemotretan, tentunya untuk diposting ke blog yang sedang kami bicarakan itu.

Berada di warkop owen

Jam 17 : 20 saya yang masih duduk bersama di warkop owen menerima pesan dari salah satu teman saya, katanya dia sedang di MS coffee dan mengajakku untuk pergi kesana. Karena jaraknya warkop MS hanya beberapa langkah dari tempat duduk owen itu, saya lansung memenuhi perintahnya.

Berada di coffe MS

Jam 19 : 30 saya pergi ke dayah MUDI MESRA tanpa membawa perlengkapan apapun mengingat saya akan pulang lagi nanti setelah pengajian selesai. Rencananya sih untuk mengikuti pengajian seperti biasanya dengan guru-guru saya. Tapi saat tiba di pondok banyak mahasantri yang belum balik dari kampung halamannya, akhirnya saya mengabil kesimpulan untuk lansung kembali kekampung halaman, ditambah lagi guru yang mengajar waktu malam masih belum berada di pondok yang megah itu.

Karena tidak ada kegiatan lain saya memafaatkan waktu untuk mengikuti pengajian ke dayah darrut thalibin yang terletak di kampong simpang meugit.
Saat tiba disina malah saya tidak diizinkan oleh salah satu guru yang berada di dayah tersebut untuk mengikuti pengajian melainkan menjadi guru ganti bagi santri yang sudah siap menunggu gurunya diatas balai. Saya menerima permitaan tersebut mengingat tidak ada cara lain untuk berbakti kepada dayah yang sudah mendidik saya menjadi sedikit dewasa sekitar enam tahun yang lalu.

Dayah darrut thalibin

Menjadi guru ganti

Jam 21 : 30 sayapun turun dari balai setelah membaca sedikit kitab Al-bajuri bagi anak-anak yang baru saja beberapa hari balik dari kampung halamannya. Setelanya saya melakukan shalat berjamaah mussalla dayah. Sekitar 15 menit berada dalam musalla saya menghubungi salah satu kawan saya untuk menanyakan keberadaannya. Setelah memastikan ia berada di caffe Bin Daot saya lansung menuju kesanana untuk menikamati secangkir gelas kopi.

Diwarkop Bin Daot

Inilah kisah hari ini mohon masukan atas kekurangannya.

SEMUA GAMBAR SAYA AMBIL DENGAN iPhone 7 plus
📷 Picture | Photography
Model | iPhone
iOs | 14
Camera used | Handphone
Photographer | @joel0
Location | Aceh