The Diary Game season 3,Betterlife, rabu, 7 ,Juli 2021 ( memamfaatkan kesempatan )

Selamat berjumpa kembali sahabat stemian semua. Semoga kalian masih dalam kebaikan tentunya masih dalam lindungan sang maha kuasa.

Seperti biasanya rutinitas pria yang masih bernaung diatas payung lembaga tuntunya akan menjalankan kewajiban yang dipundakkan terhapap dirinya. Lembaga dayah MUDI mesra adalah satu satu pondok pesantren yang yang telah berhasil membawa nama Mahad Aly ke kencah nasional. Dari tujuh mahad Aly yang mendapat predikat akreditasi A diseluruh indonesia, dipulau sumatra hanya satu-satunya berada di Aceh yaitu di pondok dayah MUDI MESRA samalanga kebupaten bireuen. Tentunya ini adalah tugas berat kami sebagai mahasatri untuk menjaga nama baik yang telah telah mendapat legalitas terbaik dari kemenag pusat yogyakarta. Untuk tidak melespaskan diri dari tanggung jawab tersebut tentunya saya selaku mahasantri tidak akan banyak membuang-buang waktu selain untuk menjaga nama baik tersebut. Mulai dari bangun pagi harus tepat waktu dan mengajari santri yang masih semangat menela'ah kitab-kitab klasik karangan para ulama. Sebernya ini buka sebuah kewajiban bagi kami sebagai mahasantri tetapi cara ini merupakan hal yang paling ampuh untuk meningkatkan pengembaraan ilmu yang sedang saya tempuh. Terkadang walaupun beban yang saya tanggung sangat besar tetap saja saya sesekali saya bolos dari pondok ketika memiliki ketika memiliki peluang untuk menikmati secangkir kopi dikampung halaman.

Tidak lama setelah menyelesaikan tugas seorang guru privat saya kembali lagi ke kampung halaman setelah memastikan bahwa pagi ini tidak ada pengajian bersama guru pagi dengan berbagai alasan yang saya dengar dari kawan-kawan mahasantri. Lagi-lagi kesempatan ini tidak saya sia-sialan untuk kembali kekampung halaman. Tentunya ini sebuah pelanggaran yang saya lakukan walau jarak tempuh menuju ke rumah tidak jauh dari pesantren. Namun apa boleh buat daripada duduk terdiam didalam kamar tidak ada kegiatan apa-apa yang bisa membuat saya bosan.

Setelah meninggalkan pesantren megah itu saya lansung menuju kerumah dengan menumpangi satu ojek langganan yang sudah tahu dimana tempat saya berdiam saat pulang dari dayah. Saat tiba dirumah kegiatan pertama saya adalah mengambil handphone dari kamar yang sudah mati karena baterainya untuk membawa ketempat pengisian diruang tamu. Setelah selasai menghidupkan handphone kesayangan yang nyawanya yang tak kunjung habis, saya meninggalkan ruang tamu dan kembali lagi ke dalam kamar. Recananya sih mau istirahat tetapi merasa kurang tenang karena belum menikmati kenikmatan secangkir kopi owen dikota salamanga. Akhirnya saya meninggalkan rumah dan menuju kekota samalanga setelah beberapa kali menghubungi @mirzamg tetapi tidak ada kabar apa-apa darinya. Seperti biasanya, saat tiba diwarkop mewah itu secangkir kopi susu lansung dihidangkan oleh pelayan setelah saya menentukan pesanannya.

Sendirian menikmati secangkir kopi

Tidak berlama-lama diwarkop tersebut karena kondiri sendirian membuat saya cepat bosan tanpa ada yang mengajak berbicara. Setelah berjumpa dengan kasir warkop saya lansung menuju kerumah dengan motor yang biasa pakai. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit saya sudah sampai ditempat saya dilahirkan tersebut.

Jam 13 : 55 setelah melaksakan kewajiban shalat zuhur, keinginan saya mau beristirahat sebagai tambahan stamina untuk mengikuti pengajian nanti malam. Tetapi lagi-lagi ekspektasi saya itu tidak kunjung terkabulkan karena suara panggilan dari kakak saya yang sudah berkeluarga untuk menjaga anak kesayangannya yang baru saja bangun tidur.

Menjaga sikecil

Tidak lama kemudian saya mendapat pesan wahtshat dari @mirzamg tentunya warkop owen adalah tujuannya. Setelah saya menitipakan anak laki-laki comel itu kepada ibundanya saya pergi menjeput @mirzamg yang berada di dayah kampung halamannya. Belum sampai perjalanan menuju ke pondok tampay ia mengajar setiap malam ternyata laki-laki setia sudah duluan keluar jalan untuk menerima jemputan saya. Sungguh adab luar biasa 👍.

Jam 15 : 00 kami sudah berada lagi diwarkop indah itu tentunya sanger adalah teman sedia kami saat berada ditempat yang dipenuhi dengan kursi merah itu. Setelah menikmati secangkir kopi dan ngobrol santai bersama @mirzamg seputar @steemit jam 17 : 30 saya meninggalkan warkop tersebut.

Kembali menikmati secangkir kopi diwarkop owen

Jam 18 : 30 beberapa saat setelah menunaikan ibadah shalat asar saya pergi kepondok darrut thalibin untuk mengantar sedikit makanan kepada adik saya yang sedang melakukan pengembaraan ilmu di tempat tersebut.

Wajah belakang dayah darrut thalibin

Seusai menitip makanan masakan ibu kepada sibungsu saya kembali lagi kerumah setelah mengabadikan beberapa foto indah di tempat mulia itu.

Tidak lama kemudian azan magribpun tiba tanpa terasa matahari sudah mulai terbelam. Tentunya saya lansung menuju ke tempat wuzuk untuk memenuhi panggilan sang ilahi itu. Sekitar 15 menit ibadah shalat magrib selesai saya kerjakan saya kembali lagi ke dayah untuk mengikuti pengajian seperti biasanya.

Sekian Kisah Saya Hari ini, Mohon Masukan dan Dukungan dari Steemian Semua

📷 Picture	Photography
Model	iPhone 7 plus
iOs	14
Camera used	Handphone
Photographer	@joel0
Location	Aceh
Edit	lightroom

hormat saya kepada : @anroja selaku admin steem sea

Terimakasih juga kepada :
@nazarul
@el-nailul
@radjasalman
@herimukti
@firyfaiz
@cicisaja
@ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.

Best Regard @joel0