THE DIARY GAME SEASON 3 Sabtu 5, juni, 2021 ( Intat linto gure )

20 % Pembayaran Dari Postingan Ini Saya Sumbangkan Untuk @steem.amal

Berjumpa lagi dengan saya @joel0. Semoga kalian masih dalam keadaan sehat. Keterbatasan waktu yang saya miliki membuat beberapa postingan saya tertinggal di steem sea, maklum saja, masih dianggap sebagai santri walau sudah berlogo maha🤭. Tapi selagi punya kesempatan dalam sela-sela kesibukan saya, tentu akan saya usahakan untuk selalu menemani kalian semua di flat form luar biasa ini. Tentunya dengan cerita seorang pengembara ilmu.

Jam 06 : 00 seperti biasanya saya selaku guru privat turun dari lantai tiga untuk menemani beberapa santri yang sudah siap menunggu diatas balai. Karena keseriusan saat menjelaskan beberapa pembahasan menarik yang disajikan oleh musannif kitab jam pun menunjuki pukul 07 : 15. Saya meninggalkan balai untuk kembali kekamar. Saya tidak bisa berlama-lama dikamar karena harus lansung kekamar mandi mengingat pengajian pagi akan berlansung bersama guru yang mulia pada jam 07 : 45.

Jam 10 : 30 belpun berbunyi, tandanya jadwal pengajian harian waktu pagi untuk seluruh santri dan mahasantri sudah selesai, seluruh mahasantripun lansung meninggalkan gedung putih berlantai empat itu setelah bersalaman dengan guru-guru masing. Kami lansung menuju ketempat wuzuk untuk melaksanakan shalat dzuha di mesjid poe teumeureuhoem.

Jam 12 : 30 kami mulai bangun kembali setelah beristirahat satu jam setengah yang lalu. Seperti biasanya kami lansung turun ketempat wuzhuk dan kembali lagi kekemar untuk melaksanakan ibadah shalat dikamar.
Jam 14 : 00 kami sebagai mahasantri kembali lagi ke gedung putih untuk mengikuti pengajian bersama guru siang tercinta.

16 : 20 kami semua mahasantri sudah berada lagi di kamar masing. Hari ini kami tidak bisa menjalankan rutinitas dipondok seperti hari-hari sebelumnya. Karena penetapan tanggal beberapa hari yang lalu untuk pergi ke lamno aceh jaya sudah tiba. Acara yang kami tunggu-tunggu itu adalah pesta perkawinan guru malam kami. Kami lansung bersiap-siap untuk setelah memastikan perizinan dari pengurus dalam bidang tersebut. Maklum saja masih dalam golongan santri walaupun sudah maha 🤭, keluar komplek masih harus punya izin dari lembaga.

Sebenarnya acara pesta perkawinan itu akan di gelar besok, karena jarak tempuh yang begitu jauh mengharuskan kami berangkat lebih awal dari pondok.

Kondisi dalam bus

Jam 17 : 30 kami sudah meninggalkan kota santri dengan bus yang sangat sederhana dengan jumlah penumpang 29 orang. Kami merasa sangat bergembira karena bisa berkumpul dengan kondisi yang begitu bebas walau hanya berada dalam kondaraan serba kekurangan itu. Tidak terasa kamipun sempai ke selawah, karena sudah merasa lapar, sopirpun berhenti disalah satu warung disana.

Berada diwarung selawah

Jam : 23: 00 kami berangkat kembali setelah mengisi perut dengan sedikit nasi sekaligus melaksanakan shalat magrib dan insya secara jamak. Tidak lama kemudian kami sampai kota banda aceh. Mengingat waktu sudah larut malam tidak tidak lagi melanjutkan perjalanan menuju lanmo. Kami diajak untuk singgah salah satu tempat ditinggal teman kami. Dengan mengarahkan sopir ketempat tujuan di kota banda aceh sekitar 20 menit kami sampailah ke salah satu balai pengajian milik ayah teungku ihsan salah satu mahasantri dalam unit kami.

Balai pengajian

Akhirnya kami bermalam disana demi untuk untuk menjaga stamina untuk besok pagi ketika meneruskan perjalanan ke lamno jaya.

Hormat saya kepada: @anroja selaku admin steem sea

Hormat saya juga kepada :
@nazarul @radjasalman @el-nailul @ikhsan01 @Herimukti @cicisaja @heriadi Dan kepada seluruh steemian semua

Sampai jumpa lagi besok, salam @joel

📷 Picture	Photography
Model	iPhone 7 plus
iOs	14
Camera used	Handphone
Photographer	@joel0
Location	Aceh
Edit	lightroom