The Diary Game Jum'at 14 Juni 2024: Meninjau Project Baru Dan Melanjutkan Pengecatan Rumah Buk Ainia.

Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit

Sahabat pencinta steemean sekalian, pada hari Jum'at ini aku akan berbagi beberapa aktivitas aku untuk teman setia steemit dimanapun berada. Aku Mengalwali pagi ini dengan rutinitas shalat subuh dirumah dan kemudian aku lanjut rebahan lagi, dikarenakan pagi Jum'at ini aju tidak ada pekerjaan.

melihat project baru

Setelah ngopi pagi di warkop bang medmed, aku mampir sebentar ke rumah bang agus, disini aku melihat rencana project dirumahnya, dia merencanakan pembuatan partisi ruangan, kitchenset dan molding. Aku di ajak masuk kerumahnya untuk melihat-lihat lokasi peletakan barang tersebut, semoga project ini dapat deal dengan harga yang sesuai.

lanjut pengecatan rumah buk aini

Pada sore jumat yang cerah ini selepas shalat jum'at, aku dan Bang Ary mempersiapkan segala perlengkapan untuk melanjutkan pengecatan rumah Buk Ainia di desa blang dalam baroh kecamatan nisam. Rumah barunya yang baru di plaster bagian luarnya itu berdiri megah di dekat persawahan. Kami sampai dirumahnya sekitar pukul 14.00 waktu Indonesia Barat, beliau menyambut kami dengan senyum hangat dan mempersilahkan kami masuk untuk bekerja. "Kupikir kalian tidak bakal datang sore ini" katanya, mengingatkan biasanya kami full libur di hari jum'at.

Kami mulai dari sisi depan rumah, tempat yang paling terlihat oleh tetangga dan tamu. Seperti biasa sebelum lansung melakukan pengecatan, kami amplas terlebih dahulu dinding dari permukaan yang tidak rata kemudian barulah aku aduk cat sialernya dengan campur air sedikit supaya tidak terlalu lengket saat di kuas pada dinding, Suara kuas menyapu dinding dan aroma cat baru menyelimuti udara. Meski sore ini terik matahari mulai menyengat, semangat kami tidak surut. Bang Ary, dengan pengalaman bertahun-tahun, menunjukkan teknik pengecatan yang efektif agar hasilnya halus dan merata.

Sambil bekerja, kami berbincang ringan tentang berbagai hal, dari cerita masa kecil hingga rencana masa depan.Namun, tantangan datang saat kami harus mengecat bagian atas rumah. Tangga yang kami bawa terasa kurang stabil, dan Bang Ary harus memanjatnya dengan hati-hati. Saat itulah aku merasa khawatir, mengingatkan Bang Ary untuk ekstra waspada. Tiba-tiba, angin kencang bertiup dan hampir membuat Bang Ary kehilangan keseimbangan. Jantungku berdegup kencang melihatnya terhuyung, tapi dengan sigap ia berhasil menstabilkan diri dan melanjutkan pengecatan. Di tengah ketegangan itu, Bu Ainiah muncul membawa es teh dan kudapan ringan. "Istirahat dulu, Nak," katanya, memberikan jeda yang sangat kami butuhkan. Kami duduk di teras, menikmati minuman dingin dan bercanda tentang kejadian barusan. Pekerjaan yang melelahkan ini terasa lebih ringan dengan karena kami saling kompak saat bekerja.

Menjelang sore, pengecatan pun hampir selesai di bagian depannya, Rumah Bu Ainia kini tampak lebih hidup dengan warna putih yang cerah walaupun masih pengecatan dasar. Terlihat buk ainia puas sekali dengan pekerjaan kami, beliau mengatakan, tidak usah diburu pengecatanya nanti tidak rapi, santai saja asalkan rapi😁

Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam.