Bicara Menulis #2 | Metode Motivasi Menulis

in hive-103393 •  4 years ago  (edited)

Kata Pengantar Hantaran


Tulisan ini adalah bagian dari (rencananya) rangkaian postingan yang saya namai "Bicara Menulis". Membahas tentang seluk beluk menulis pada umumnya: tips-trik, motivasi, tata cara, profil penulis, dan sebagainya.

"Mau nulis ya tinggal nulis", "...dari SD udah disuruh nulis, nggak perlu diajari lagi".

Jika pembaca tidak tertarik, abaikan saja. Silahkan baca postingan komunitas lain. Penulis juga tidak "mengemis" upvote.
Tidak apa, santai saja...

Tulisan ini bisa dianggap sebagai jurnal pribadi, rangkuman pembahasan, atau sekedar latihan untuk pribadi @jun.imaginer yang saya kumpul dan simpulkan dengan bahasa sederhana sekiranya menjadi pengingat jika dibutuhkan dimasa mendatang.

Kalau Anda masih membaca ini, yuk bareng-bareng kita telaah bersama, satu persatu.


Hai Steemian, Apa kabar?
Terima kasih sudah mampir.

Saat ingin menulis, rasa-rasanya mustahil untuk bisa seharian kita tumpahkan isi kepala di hadapan secarik kertas, atau note di layar hp/monitor.

Ada tiga metode dasar yang dapat memicu motivasi untuk menulis, diantaranya:
• Metode Pasif
• Metode Eksternal, dan
• Metode Internal

1. Metode Pasif


Motivasi berdasarkan metode pasif paling umum kita dapati dan juga bisa dibilang paling tidak bisa diandalkan. Motivasi ini baru terbentuk hanya dengan menunggu inspirasi itu datang sendiri.

Dahulu kala, orang-orang berkeyakinan bahwa ide itu muncul dari roh-roh para leluhur. Mereka menunggu inspirasi berbisik kepada mereka, di malam yang sunyi, di tengah hutan belantara atau dalam gelap gulita nya gua. Jadi penulis orde kuno tidak merasa bersalah atau masa bodoh dan cukup salahkan saja para roh yang lagi bete nggak pengen diganggu kalau lembaran catatan mereka tetap kosong.

hcti-091_geraldinesy_filipinosuperstitions_header.jpg

Ilustrasi oleh Geraldine Sy / © Culture Trip

Metode motivasi pasif ini berlaku bagi mereka yang percaya akan tahayul. Jika kamu semata-mata hanya menunggu inspirasi datang dari suara suara gaib, maka kamu akan melototi lembaran kosong untuk waktu cukup lama.
Jangan lupa pakek masker kalo jaga lilin, manatau bersin tiba tiba.

2. Metode Eksternal


Motivasi eksternal diperoleh jika kamu menghadiahi atau kasih penghargaan buat diri sendiri ketika penulis mencapai target tertentu seperti selesai menulis satu halaman atau satu bab.

Hadiah biasanya sederhana. Contohnya jajan es krim, beli makanan kesukaan, main game atau nonton film setelah selesai menulis. Self Reward itu dilakukan akibat penulis merasa menulis itu bukan hal yang menyenangkan sehingga penulis harus merayu atau "men-suap" diri sendiri karena telah menyelesaikan tugas/target harian nya.

Reward-yo.jpg

Metode eksternal ini cocok untuk pemalas karena penulis butuh berbagai macam alasan untuk dapat menyelesaikan satu postingan saja.

3. Metode Internal


Memperoleh motivasi dengan metode ini adalah cara yang paling baik. Metode ini mengharuskan penulis untuk menyelam ke dasar sanubari untuk menggali motivasinya sendiri.

Seyogyanyalah seorang penulis itu menulis karena menyenangkan. Bukan karena wangsit gaib atau karena di imingi jajan enak.

Penulis mesti dapat membedah pikirannya untuk dapat menemukan motivasi internal di dalam dirinya yang dapat membantunya menulis. Saraf yang memicu perasaan senang atau tidak senang terhadap menulis mesti dapat dikendalikan.

Penulis yang motivasinya hanya bergantung pada metode pasif atau eksternal karena menulis itu, yang didapatinya hanyalah perasaan tidak senang, susah, cemas, sakit kepala ketimbang rasa gembira. Alhasil, perlu dosis yang lebih tinggi untuk mengobati rasa sakit tadi.

Oleh karena itu, upaya menyeimbangkan perasaan suka-tidak suka ini saat menulis, penulis harus memprogram ulang stimulus ini agar pada saat menulis, hanya perasaan senang yang didapat, bukan sebaliknya. Dan saat hanya perasaan senang yang didapat, menulis akan menjadi candu yang membuat ketagihan, jadi tidak perlu lagi motivasi selain itu.

Cara memprogram ulang diri adalah dengan cara "keterkaitan". Kaitkan menulis dengan perasaan senang seperti sambil mendengarkan musik atau melihat pemandangan indah. Jangan biarkan musik berisik seperti musik TikTok, TV yang dibiarkan menyala, atau jemuran kolor yang belum diangkat, yang dapat mengalihkan konsentrasi.

Tujuan yang ingin Anda capai adalah dengan perlahan mengubah reseptor saraf di otak Anda dengan lembut melepaskan Opioid dan Dopamin ¹) alami yang secara otomatis membuat Anda tetap termotivasi.

Faktor lain yang dapat membuat motivasi internal Anda tinggi yaitu mengabaikan omongan pikiran negatif di benak Anda saat mulai mengganggu konsentrasi Anda.

Bayangkan saja dipikiran Anda seperti memegang remote dan mengganti saluran TV atau tekan tombol power off jika tidak suka. Bahkan jika ingin sedikit di dramatisir, enyahkan apa saja yang ada diatas meja atau jungkir balikkan sekalian.

Wow, agak lebay memang, tapi hanya Anda sendirilah pemeran utama tunggal di DraKor di alam benak pikiran Anda, tidak ada yang tau, ngga ada salahnya kan ambil peran.

Jangan mau kalah dengan pikiran negatif Anda sendiri.

Semoga pembahasan diatas dapat membuka wawasan dan makin memahami diri kita masing-masing agar dapat terus termotivasi menulis di Steemit

Akhirul kalam,
Semoga berkenan.

Salam,
Jun Imaginer


Postingan Sesi "Bicara Menulis" sebelumnya, dapat dibaca dibawah ini.

Menulis Saat Tak Ingin


Catatan Kaki:

  • Opioid dan Dopamin adalah hormon yang bekerja sebagai obat anti nyeri yang memberikan efek tenang dan mengendalikan emosi pada tubuh manusia

Referensi dan Ilustrasi:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Seharus nya ini masuk achievmen3 jun...

caranya?

Lebih cocok masuk di komunitas writing and review. Mangatsss 👏👏

Nasi sudah menjadi rengginang. Enak disajikan selagi panas.