Jumat Berkah, The Diary Game, 1 April 2022 | #CLUB5050

---

---

Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas

---

Catatan:
10% Payout saya dedikasikan kepada @steemseacurator demi kemajuan komunitas.

^{Ibu hendak pergi sesaat bersama adik tempat saudara}

Masih terasa sangat lelah efek dari perjalanan panjang di malam hari, subuhnya saya dibangunkan oleh sang adik untuk menunaikan shalat, perlahan saya mulai bangun, angka jarum jam tepat pada pukul 05.40, selesai shalat saya langsung kembali tertidur pulas di atas kasur kamar ku hingga saya dibangunkan oleh ibu untuk mengerjakan beberapa kerjaan di rumah.

Pada pukul 11.30 saya keluar rumah menuju ke Pasar Samalanga, tujuan saya adalah ke masjid, namun saya meluangkan waktu untuk ngopi sejenak di sebuah warung di sana yaitu di warung Samalanga City Cofee, di sana saya bertemu dengan beberapa kawan secara tak sengaja, kami pun mulai melakukan obrolan di hari menjelang shalat Jumat itu.

^{Ngopi menjelang Jumat di Warung Samalanga City}

Tak lama kemudian, kami segera meninggalkan warung tersebut dan berangkat ke masjid Blang Garang, Samalanga, cuma berjarak ratusan meter saja. Di sana kami menunaikan shalat Jumat, penyampaian sang khatib membahas mengenai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

^{Masjid Blang Garang, Samalanga.}

Setelah itu saya segera kembali ke rumah untuk menyantap nasi siang, lalu sejenak membantu ibu di toko dengan menjaga toko, setiba pukul 15.30 saya berpamitan pada orang tua untuk kembali ke pondok sebentar, besok saya akan pulang lagi, ujar saya pada sang ibu.

^{Ibu hendak pergi sesaat bersama adik tempat saudara}

Sesampai di Simpang Jangka Buya, Bandar Dua. Saya singgah sebentar di masjid sana untuk menitipkan undangan safari Ramadhan sekalian menunaikan ibadah shalat asar di masjid itu. Setelah mengikuti shalat berjamaah lalu saya langsung menjumpai pengurus masjid untuk menyerahkan undangan.

Saya langsung melanjutkan perjalanan ke Meurah Dua yakni ke pondok pesantren. Teungku Daudi menelpon saya, ia mengajak saya untuk menyelesaikan beberapa tugas kedayahan terkait akun media sosial Dayah itu sendiri. Namun sesampainya saya di Pondok, rupanya ia tak ada di kamarnya. Ia masih berada di salah satu warung kopi di Meureudu.

Setelah berkonfirmasi dengannya maka kami sepakat nanti usai magrib kami berjumpa. Saya bersama Teungku Ki Tu di kamar hingga magrib tiba. Kami segera menuju ke masjid untuk mengikuti shalat berjamaah. Usai shalat, saya kembali ke kamar, di kamar sudah ada Teungku Daudi, kami pun memulai pengeditan beberapa gambar terkait media sosial tersebut.

Setelah isya, berhubung tugas itu telah siap maka kami sepakat untuk menikmati malam di Warung Kabin Mante dan diikuti oleh Teungku Him dan Teungku Ki Tu. Kami memesan kopi spesial kabin mante, rasanya memang benar-benar nikmat, nama minuman itu adalah es kopi lemon. Minuman yang sering kami serumput jika di sana.

^{Teungku Him terlihat sangat ceria, banyak lelucon yang ia curahkan dalam obrolan}

Tak terasa waktu seakan begitu cepat berlalu, arah jarum jam telah berada pada angka 00.00, sesaat kemudian kami langsung cabut untuk kembali ke pondok pesantren untuk beristirahat.

Inilah aktivitas saya hari ini semoga kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊

---

📷 Picture	Smartphone
Model	RMX1805
Android	9
Photographer	@khairil98
Location	Aceh
Edit	Google Foto

---

Salam @khairil98

---

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.