THE DIARY GAME (RABU, 14 APRIL 2021) OPNAME

Hai sahabat semua

Opname

---

10% pendapatan dari postingan ini saya salurkan ke akun @steem.amal sebagai investasi pribadi dalam terlaksananya kegiatan sosial.

Kepanikan dan keresahan bercampur keduanya dikala subuh menyapa keluarga kecil saya pagi ini, sebelum matahari terbit kami melihat kondisi penyakit sang ayah sudah mulai kambuh lagi, belakang ini ia mengalami penyakit gout atau yang lebih kita kenal asam urat sudah semenjak beberapa tahun lalu, bahkan diwaktu dekat belakangan ini sang ayah baru dua bulan pasca perawatan inab di Rumah Sakit.

Dengan berbagai pertimbangan kami segera melarikan ayah ke Rumah Sakit Fauziah Bireuen

Sejak tiba di Rumah Sakit Fauziah pagi ini, saya dan ibu bersama satu adik laki-laki segera membawa ayah ke IGD, tindak lanjut utama pun dilakukan petugas IGD dengan baik, mereka mengambil sedikit darah untuk dibawa ke laboratorium agar terdeteksi penyakit yang terendap dalam tubuh sang ayah.

Ruang Instalasi Gawat Darurat

Menunggu yang lumayan lama membuat tubuh seakan lelah, begitu juga mata yang sangat terasa perih diakibatkan istirahat semalam cuma-cuma saja. Namun, sesaat kemudian semua hasil telah berhasil didapatkan lalu ayah pun segera di bawakan ke ruang penginapan.

Sesaat berada di ruang penginapan, mengingat kondisi ayah sudah terlihat baik-baik saja, ibu harus segera kembali pulang ke rumah sebentar, setelah pamitan kepada sang ayah lalu ibu bersama adik kembali ke rumah yang berjarak sekitar 43 Km perjam atau kurang lebih satu jam perjalanan.

Sepulang sang ibu, saya mengambil kesempatan untuk beristirahat di samping ayah sebentar, hingga saya tertidur yang sesekali terbangun seakan ayah memanggil saya, rupanya bukan.

Satu jam kemudian suara azan terdengar ke ruangan kami berada, saya segera bangun mengambil wudhu dikamar mandi yang bersebelahan dengan kamar kami tinggal, lalu melakukan kewajiban shalat zhuhur empat raka'at.

Usai shalat saya didatangi perawat, ia mengasih saya selembar resep obat agar saya bisa mengambilnya di apotik yang tersedia di RS sendiri.

Antrian ketika mengambil obat

Antrian lumayan panjang, 20 menit kemudian nama ayah saya di panggil, bertanda obat saya sudah selesai dikemas, setelah itu saya segera bergegas kembali ke ruangan. Setiba di sana, saya juga di datangi seorang petugas dengan membawakan nasi kepada ayah saya sebagai makanan siang ini.

Setelah saya berikan nasi dengan menyuap ke ayah lalu saya lanjutkan dengan meminumkan obat kepadanya, kemudian ia beristirahat kembali, sedang saya kembali berbaring juga sambil mengucek-ngucek handphone.

Menjelang waktu ashar, saya menerima panggilan dari ibu melalui ponsel, katanya ia akan segera balik ke RS dan menanyakan keperluan apa yang harus ibu bawa mengenai menu buka puasa hari ini, dalam hal ini saya tidak menjawab apa-apa, saya cuma berkata apa saja boleh.

Setelah shalat asar, lalu sesaat menunggu sambil menulis cerita harian untuk hari ini tiba-tiba sampailah ibu yang ditemani adik perempuan kecil saya. Mereka membawa menu buka puasa yang banyak padahal saya sudah berkata tidak usah banyak-banyak. Namun Alhamdulillah juga, semoga semua ini menjadi berkah.

Buka puasa bersama ibu dan adik sambil menjaga ayah yang sedang menjalani perawatan

Alhamdulillah puasa hari ini tidak kalah menyenangkan juga, kebersamaan dalam perjuangan membuat saya semakin kuat dalam menghadapi semua rintangan dan cobaan, semoga ayah semakin sehat wa'afiat.

Ini cerita saya hari ini:

📷 Picture	Smartphone
Model	RMX1805
Android	9
Photographer	@khairil98
Location	Aceh

---

Salam @khairil98

---

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @muzack1, @nazarul, @el-nailul @ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.