Menghidupkan 10 Ramadhan Terakhir

in hive-103393 •  4 years ago 

2760824abaecac1e5b7cc30204962d05.jpg
Bismillah
Assalamualaikum wr wb
Umat Islam di seluruh dunia tengah berbahagia menjalani ibadah Puasa Ramadhan, meskipun puasa kali ini masih ditemani kasus Covid yang masih belum reda di negri ini maupun manca negara.

Walupun masih di suasana Covid yang tak kunjung reda. Tentunya, kita selaku umat Muslim harus tetap menjalankan ibadah Puasa semaksimal mungkin, ampunan dan derajat taqwa adalah keinginan setiap muslim selepas Ramadhan meninggalkan.

Ramadhan pun tak terasa sudah hampir di penghujung, beberapa hari lagi Syawal pun akan menyambut. 10 hari sisa Ramadhan adalah perjuangan bagi setiap Muslim yang benar-benar ingin meraih ampunan dan derajat Taqwa. Karna, disalah satu bilangan ganjil diantara 10 Ramadhan Allah suguhkan dengan satu malam terbaik yakni malam lai latul qadr, barang siapa yang mendapatkan maka dia telah beribadah selama 1000 bulan.

Tentu, 10 terakhir Ramadhan bukan perkara mudah, butuh Mujahaddah, butuh Azzam yang kuat. Banyak kaum Muslimin yang kendor semangat ibadahnya, memuncak rasa malasnya, dan bergelora pula semangat berburu baju lebarannya, hehehe yang mana seharusnya 10 hari terakhir Ramadhan musti menghabiskan waktu dengan Ibadah, Zikrullah, memanfaatkan sisa ramadhan yang sebentar lagi pergi, dan pasti kembali, walupun setiap muslim belum tentu bertemu kembali dengan Ramadhan selanjutnya.

عن عائشة رضي الله عنها قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله
Artinya: Dari Aisyah radhiallahu anha, dikatakannya, “Nabi ﷺ ketika memasuki sepuluh hari terakhir ‘mengencangkan gamisnya’, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR al-Bukhari).

Berdasarkan pada hadits di atas, hal-hal yang beliau lakukan selama malam-malam 10 hari terkahir di bulan Ramadhan adalah menghidupkan malam-malam itu dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, khusunya i'tikaf guna menyambut datangnya laitul qadar.

Selain itu beliau juga membangunkan anggota keluarga beliau di tengah malam guna menghidupkan malam-malam itu dengan shalat malam, dan setelah Rasulullah wafat para istri beliau melanjutkan kebiasaan i’tikaf beliau.

Memang orang yang tidur saja di malam hari selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tidak bisa disebut menghidupkan malam-malam itu. Hal ini juga berarti mereka tidak menyambut lailatul qadar yang nilai kebaikannya lebih dari 1.000 bulan itu.

Yook teman-teman kita hidupkan 10 terakhir sisa Ramadhan ini sesuai kebiasaan rasulullah. I'tikaf di Mesjid, Banyakin baca Alquran, zikir, banyakin juga Sholat sunnat nya. Semoga malam lailatul qadr kita dapatkan, Aamiin.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!