50% Payout to @steem.amal || The Diary Game || Kamis 2 September 2021 || Full Of Activities

Assalamuaikum Steemians...
Apa kabar, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal-afiat..
amiiinn...

---

Bersama Taufiq, Pegawai Pengadilan

Aku selalu coba mengawali pagi dengan penuh semangat, walapun mata tampak bengkak akibat bergadang semalaman, aku harus bangkit dari tempat ternyaman di kamar ini, mengawali pagi dengan shalat subuh dan lanjut membuka buku agenda kegiatan untuk hari ini, memang hari ini ada beberapa kegiatan yang harus aku lakukan, jika tidak aku pacu dengan semangat dari dalam diri, sudah barang tentu segala rencana kegiatanku tidak akan selesai dengan sempurna, jadi setiap paginya sebelum berkegiatan, setelah berdoa, memposisikan diri dalam keadaan semangat adalah hal yang selalu aku lakukan.

Setelah mandi, berpakaian rapi dan sarapan pagi, aku berangkat menuju Pengadilan, disana ada 2 agenda sidang yang harus aku jalani hari ini, kebetulan lawan dalam perkara ini adalah Iqbal, Pengacara juga dari Banda Aceh, kebetulan jauh sebelumnya aku sudah kenal dengannya, jadi pada saat dalam perjalanan menuju pengadilan, aku lebih dahulu menelpon Iqbal, menanyakan apakah ia sudah sampai atau belum, ternyata dari balik telpon ia mengatakan bahwa baru saja ia tiba di pengadilan.

Ruang Tunggu

Tak lama kemudian aku menyusul, sampai di Pengadilan segera saja aku ambil nomor antrian sidang, giliranku nomor 4 dan 5 untuk 2 perkara sekaligus, sambil menunggu paggilan sidang aku duduk saja di kantin bersama Taufiq, ia salah seorang pegawai pengadilan, kopi pancung tanpa gula aku pesan 2 gelas, berbincang-bincang ringan dengannya, sementara Iqbal sedang duduk dengan Prinsipal nya diruang tunggu persidangan.

Karena agenda sidang hari ini adalah penyerahan Jawaban tertulis dari Iqbal, aku tidak menghadirkan klien (prinsipal) hari ini, cukup aku saja yang mengkuti persidangan, tak lama menunggu kami dipangggil untuk masuk keruang sidang utama, proses sidang pertama bersama Iqbal berjalan dengan baik, setelah nya aku menlanjutkan untuk sidang dalam perkara lain, kali ini bukan Iqbal lawanku, namun langsung para pihak, sidang kedua pun berlangsung denga tanpa hambatan apapun.

Setelah urusan di pengadilan selesai, aku berbalik arah ke kantor, ada baberapa agenda lagi yang harus aku lakukan siang ini, dikantor ternyata sedang ramai, disana ada beberapa klien yang sedang berkonsultasi dengan @qhamal, Dea dan Angga, beberapa diantaranya kebetulan memang klien dari perkara kami yany sedang berjalan.

@qhamal memeriksa berkas klien

Aku mengambil berkas Rekening Giro Kantor, rencana hari ini aku akan merubah Rekening Giro yang sebelumnya dari BNI menjadi Rekening Giro BSI, jadi setelah mengambik segala berkas yang berkaitan dengan Bank, aku segera menuju Bank BSS (ex BNI) cabang Iskandar Muda ditengah kota.

Aku sengaja datang di jam istirahat, karena aku tau Bank ini menggunakan sistem sift, jadi walaupun jam istirahat tetap ada 1 teller dan 1 Cs yang bertugas melayani nasabah, lagi pula biasa nya di jam istirahat siang begini, tak ramai antrian. Benar saja, sampai disana aku hanya perlu menunggu 1 nomor antrian saja, setelah nasabah yang sebelum antrianku selesai, nomor antrianku lanngsung di panggil.

Suasana di Bank siang ini sepi

Kali ini keperluanku adalah dengan Cs, Aqlima nama Cs yang melayani siang ini, setelah memberitahu tujuan kedatanganku maka ia langsung mengurus semua berkas, ada beberapa kertas yang harus aku tandatangani dan di bubuhi stempel kantor, sekira 15 menit menunggu akhirnya rekening Giro BSI atas nama kantor selesai siang ini juga.

Urusan sampai siang ini selesai, aku kembali lagi ke kantor untuk makan siang dan shalat zuhur, setelahnya kami melanjutkan pekerjaan masing-masing dikantor, hari ini aku menyempurnakan gugatan yang memang sebelum nya sudah di draft awal oleh Angga.

Dea dan Angga di kantor bersama Klien

Sekira pukul 16.00, 1 gugatan sudah selesai, dan siap untuk di daftakan hari jum'at besok, kemudian aku berangkat pulang lebih dulu, sementara qhamal, dea dan angga masih melanjutkan pekerjaan mereka, sampai dirumah aku langsung mengganti pakaian dan shalat asar, bermain dengan shakeel sebentar kemudian aku keluar lagi menuju warung di ujung kampunh sekalian melihan kondisi sawah yang memang kebanjiran akibat hujan 2 hari yang lalu.

Setelah melihat dan memastikan kondisi padi yang baik-saja, aku segera putar arah ke kedai Bang Din, segelas kopi ule kareng sasheet tanpa gula aku pesan, menikmati kopi bersama para petani dikampung sendiri, tak lama kemudian @bonbons hadir dengan sepeda barunya, ternyata ia jalan-jalan sore sembari mencari keringat sore ini, harus aku tahan dan memintanya duduk dulu untuk ngopi bersama.

Pemuda Harapan Bangsa sedang Gowes

Sebelum magrib aku sudah pulang kerumah, mandi dan shalat magrib, setelahnya bermain dengan shakeel dan mamanya, setelah makan malam ada panggilan dari kawanku Arif, mangajakku ketemu di warung kopi Sudut Kota (nama warung kopi), aku keluar dengan motor metic menuju kelokasi, disana aku menghabiskan 2 jam malam ini sembari ngobrol soal pekerjaan dengan Arif, kawan kantorku dahulu.

Varian biji kopi di warung Sudut Kota

Langit mulai mendung, angin herhembus kencang, kami berdua memutuskan untuk pulang, khawatir akan kehujanan dijalan, akhirnya sekira pukul 10.30 kami langsung pulang kerumah masing-masing.

Inilah diaryku tanggal 2 September 2021, terimakasih bagi teman-teman steemian yang mau singgah dan berbagi komentar dibawah ini.

Wabilkhusus, Terimakasih untuk Genk Steemian yang tergabung dalam TSS (Team Support Steemit).

Tetap semangat, tetap tenang, pastikan selalu bahagia.

Salam hangat
@mc-jack