The Diary Game // Hujan Tak Berarti Banjir // Sabtu, 31 Juli 2021

Hujan mengguyur Banda Aceh dua hari terakhir. Pasca lebaran Idul Adha, baru kali ini hujan membasahi bumi Banda Aceh dan sekitarnya. Tak ada yang bisa melarang kolusi langit dan laut yang berakibat hujan ini. Aku dan orang kebanyakan yang tinggal di kawasan rawan banjir hanya bisa berharap ini hujan episode nya tidak panjang. Kesian ngeliat orang-orang yang terpaksa membersihkan rumah dari lumpur banjir. Belum lagi riweuhnya ngangkatin ini itu biar gak kena air, dan musti diberesin kaya semula sesudah air surut memenuhi laut. Heran juga sama yang bangun ini perumahan. Itu got apa kagak dipikirin biar orang pada gak kebanjiran yak. Gak mudeng saya. Tapi ya emang udah telanjur begini adanya ya mau pegimana lagi. Daripada ngedumel gak jelas karena keder bakal banjir, kuhidupkan Mio soul ku untuk menuju warkop terdekat. Warung kopi TUA MUDA, warung kopi yang terletak di jalan raya Banda Aceh-Meulaboh ini punya banyak menu andalan untuk disikat. Aku memilih satu bungkus nasi gurih plus ayam goreng plus dua cemilan rempeyek dan satu gelas teh manis anget.

Sarapan pagi katanya memberikan inspirasi. Benar juga kata orang-orang itu. Setidaknya kali ini dia memberikanku ide untuk menuliskan postingan ini. Postingan diary game yang sudah tak ber-season lagi. Aku kembali ke rumah pada pukul sembilan kurang lebih. Hujan masih turun dengan riang gembira. Sesampainya di rumah aku meraih handphone dan membuka aplikasi Netflix bajakan. Lumayan tiga puluh lima ribuan bisa nonton sepuasnya. Perlu kuota juga tentunya. Serial yang sempat booming beberapa tahun lalu, Good Doctor, yang merupakan adaptasi serial drama Korea menjadi pilihan. Versi barat ini tak kalah asiknya. Nanti akan kusempatkan untuk me-review film serial tersebut dalam kesempatan lain. Lelah mata karena kelamaan menonton membuatku tertidur pulas. Aku terbangun dan waktu telah menunjukkan pukul satu tiga puluh siang. Aku bangkit beranjak ke kamar mandi. Setelah selesai berbasuh ria aku kemudian keluar untuk membeli lauk lima ribuan yang dijajakan di pinggir jalan. Ikan asin sambal ijo dan ikan teri sambal merah jadi pilihan.

Sepulang dari belanja lauk, aku sempatkan untuk pangkas dan bercukur. Tak sempat kupoto pulak dia. Tak bawa hape aku. Jenggot yang mulai meleber gondrongnya pun kuminta untuk dirapikan. Selesai merapikan rambut dan bulu-bulu di wajah, aku pun pulang. Makan siangku perfecto hari ini. Hape kembali menjadi mainan untuk menyibukkan diri. Aku sempatkan waktu untuk membuat sebuah postingan di komunitas @danceandmusic untuk event mingguan @singandplay. Ini adalah link postingan tersebut; https://steemit.com/hive118409/@misterreza/sing-and-play-week-150-tanpa-batas-waktu-cover-song. Okelah kawan-kawan Steemian semua sampai disini dulu perjumpaan kita melalui diary game ini. Semoga kedepannya bisa baik-baik saja dan Allah SWT selalu memberikan Ridha untuk setiap langkah/aktivitas yang kita jalani.