Jadi sejak tadi pagi hingga sekarang jam 10 pagi hari waktu indonesia barat, saya sedang menemani seoarang teman yang sekarang berprofesi sebagai pengusaha nasi uduk dengan nama Adek Abang.

Latar belakang yang bisa saya jelaskan adalah Nasi Uduk Adek Abang sebelumnya berjualan di salah satu warung kopi di Banda Aceh yang bernama MT Coffee di Lambhuk. Namun, sekarang akibat dari bergantinya pemilik warung kopi tersebut izin berjualan Nasi Uduk Adek Abang dicabut setelah pemberitahuan sebelumnya.

Pemilik Nasi Uduk pun ketika kami sedang berbincang disaat makan siang dia sempat mengatakan bahwa mereka pulang kampung dan sudah 6 bulan tanpa pemasukan tetap akibat dari tidak adanya lapak untuk berjualan. Dan saya turut prihatin akan hal tersebut karena saya juga merupakan langganan tetap beliau ( Nurdin dan Boss Tom) begitu sapa keakraban kami.

Nasi Uduk Adek Abang Ketika Masih Di MT Coffee

Nah, dari situlah hari ini saya memiliki inisiatif mengajak Nurdin untuk keliling untuk menanyakan ke orang-orang yang sekiranya mau memberikan tempat untuk berjualan, juga semestinya mencari tempat yang lokasinya ramai pembeli. Pengajuan program-program pemerintahpun sudah sering mereka ajukan akan tetapi belum mendapat respon balik dari program tersebut.

Membantu sebisanya yaitu mencarikan tempat baru melalui relasi-relasi saya barangkali siapa tahu dapat memudahkan Nurdin dan Bos Tom membangun kembali usaha yang sudah berhenti disaat sedang bertambahnya langganan. Dengan demikian saya mencoba menghubungi siapa saja yang memiliki warung kopi, kenalan saya saat masih produksi kopi tempo waktu yang lalu.

Dalam Perjalanan Mengunjungi beberapa tempat yang disebutkan

Saya menghubungi beberapa pemilik cafe, seperti Black White Coffee Roastery. Kemudian Sprout Coffee Roastery, juga beberapa warung kopi seperti Rawa Sakti, Cut Nun, Smea Jeulingke, Arkana Coffee dan sempat juga berbincang dengan barista Moorden namun sampai sejauh itu dan sejauh kami berputar-putar di sekitaran Batoh-Ulee Kareng-Jambotape-Lingke-Darussalam kami belum mendapatkan kabar baik.

beberapa potret ketika mengunjungi warung-warung kopi dengan tujuan yang disebutkan.

Sampai sekitaran jam 19.30 waktu indonesiat barat, saya mendapat kabar dari salah satu cafe yang sempat kami tanyakan apakah bersedia memeberikan tempat untuk berjualan. Dan Allhamdulillah bisa sedikit lega dengan kabar yang diberikan yaitu Warung Kopi Cek Bass di daerah Lamteh-Ulee Kareng. Setelah mendapat kabar baik saya mencoba menghubungi Nurdin untuk bersiap dan menuju kesana untuk membicarakan kesepakatan berjualan di tempat yang dibicarakan.

Kemudian kami bertemu dan duduk dengan pemilik warung kopi Cek Bass dan dengan hangatnya beliau menyambut kami serta menanyakan seputaran usaha yang digeluti nurdin. Di sini saya lebih banyak diam karena status saya hanya penyambung, yang saya ketahui pemilik cafe Cek Bass menyarankan untuk langsung berjualan di esok harinya. Sesuai pertimbangan yang matang dari pihak Nurdinpun mengiyakan saran dari pemilk Cek Bass Warkop.

Cek Bass Kopi

Disini saya juga mengucapkan selamat berjualan kepada mereka dan semoga mendapatkan rezeki dengan lancar, serta semoga cocok tempatnya sesuai yang diinginkan dan tentu saja itu bukanlaj hal mudah. Karena butuh proses dari nol hingha kembali normal penjualan seperti biasanya. But it okay, namanya juga berbisnis pasti ada fase naik turunnya.

Kedepan juga mereka sedikit memberikan bocoran akan bisnisnya. Yaitu mengusahakan menyiapkan modal lebih untuk menyewa toko sendiri agar lebih mudah mengembangkan potensial penjualan. Namun, saya menebak bahwa tujuan mereka adalah kredit Bank, benar saja Nurdin mengiyakan.

Sampai jam 12 malam berbincang, saya juga mengatakan bahwasanya ada program bantuan permodalan ekonomi masyarakat yang di kelola oleh tim-tim hebat di Steem SEA dengan nama program Steem Amal, namun itu hanya sedekar berbagi informasi dengan harapan mungkin beliau Nurdin akan tertarik mengikuti banyak hal di platform yang kita cintai yaitu Steemit dan juga Komunitas yang sangat popoler sekarang dikalangan sebahagian masyarakat yaitu Steem SEA.