Belajar dari Kasus Kevin Hart hingga Batal MC di Oscar

Source

Menjadi MC di piala Oscar adalah impian semua orang dan tidak semua orang bisa tampil di ajang bergengsi tersebut, karena namanya makin "menjulat" akhirnya pihak Oscar menunjuk Kevin Hart untuk menjadi pemandu Oscar tahun 2019. Sepertinya jarang ada komedian yang di tunjuk untuk ngehost di acara tersebut kecuali Jimmy Kimmel dan Chris Rock, kayaknya sih.

Pada saat setelah di umumkan muncullah sebuah akun Twitter yang memposting tweet lamanya Kevin Hart yang mengindikasikan bahwa Kevin Hart Homophobia yang kurang lebih isi tweet begini; "kalau saya pulang lihat anak saya main sama boneka, saya tonjok mukanya" sepertinya Kevin Hart hanya bercanda pada saat itu. Tentu pertanyaan semacam itu tidak bisa di benarkan pada saat ini, tetapi dulu dan sekarang beda dan tentunya dulu sudah menjadi kesepakatan umum bahwa bisa jadi bahan bercandaan.

Akhirnya menjadi viral dan pihak Oscar meminta Kevin Hart untuk minta maaf atas tweet lamanya tersebut, tetapi Kevin Hart tidak mau meminta maaf karena memang sudah pernah ia meminta maaf dan katanya "itu tweet yang sudah lama, saya dulu sudah minta maaf dan isu tersebut bisa muncul lagi kapan saja, saya bukan orang yang sama seperti waktu itu, umur saya sudah 40 tahun, saya sudah berubah."

Untuk lebih detailnya kita bisa menonton film dokumenternya Netflix, judulnya; Kevin Hart Don't F..k This Up.

Kasus yang terjadi pada Kevin Hart adalah semacam Cencel Culture di mana kita di hakimi atas perbuatan kita pada masa lalu walaupun kita sudah berubah dan bukan lagi orang yang sama pada saat itu serta sudah menyesal dan meminta maaf. So pelajarannya adalah jangan mengungkit keburukan orang yang sudah berubah dan menyesali perbuatannya.

Pada akhirnya Kevin Hart tidak mau meminta maaf dan mundur jadi MC di Oscar, sekaligus sejak 30 tahun yang lalu Oscar di gelar tanpa pemandu acara.

Semoga bermanfaat
Terimakasih