The Daily Game [ 15 September 2021 ] Memancing Bisa Menjadi Tombol Refresh dalam Kehidupan

Langit sangat cerah, menurut ahli memancing di kampungku lebih efektif untuk memancing daripada cuaca mendung. Hari ini aku pulang ke rumah dari pesantren karena ada keperluan, aku pulang tadi pagi pukul 8.15 WIB, jarak dari pesantren ke rumahku sekitar 40 km, biasanya membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 30 menit.

Setelah sampai di rumah, aku meletakkan beberapa pakaian yang aku bawa pulang kedalam kamar, karena tidak ada seorangpun di rumah aku pun pergi ke sebuah warung kopi yang tidak jauh dari rumahku, di sana aku bertemu dengan beberapa teman yang berencana untuk memancing di sebuah waduk. Kata temanku hari ini cuaca sangat cerah, sangat manjur untuk memancing, di kuatkan lagi oleh perkataan salah seorang yang biasa memancing di pelabuhan yang juga sepakat dengan pernyataan temanku. Awalnya aku tidak terlalu tertarik mengikuti topik pembicaraan yang sedang berlangsung, aku dengan kesibukanku yang sedang minum kopi dan menonton Highlight Liga Champions tadi malam yang tidak sempat aku tonton. Kemudian temanku menunjukkan foto hasil pancingan kemarin yang ikannya lumayan besar-besar, aku jadi tertarik untuk mencoba memancing lagipula aku pun belum punya rencana melakukan aktivitas lain.

Pukul 10.30 WIB kami berangkat ke waduk tersebut setelah temanku mempersiapkan umpan yaitu cacing tanah dan udang (seandainya cacing tidak efektif).

Aku tidak harus membeli mata kail dan membuat alat pancingan terlebih dahulu karena bapakku punya alat pancing di rumah, saat hendak berangkat aku tinggal meminjam punya bapakku. Sebelum berangkat aku juga sudah mempersiapkan air minum, rokok, dan beberapa makanan ringan supaya tidak bosan nantinya karena memang memancing butuh kesabaran.

Setelah beberapa menit mata kail dalam air ternyata sesuai dengan kabar yang beredar bahwa waduk ini "sangat tidak membosankan" hanya beberapa menit saja aku sudah mendapatkan tangkapan pertama yaitu ikan mujair walaupun tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk membuat semangat tambah membara.

Akhirnya tanpa terasa sudah jam 2.00 WIB, aku menyudahi aktivitas memancing karena belum sholat dhuhur dan matahari pun sudah sangat terik dan tangkapan ikan pun sudah lumayan banyak, aku memilih pulang duluan daripada temanku yang sangat betah memancing, malahan ada salah satu temanku yang pulang makan siang lalu kembali memancing, tetapi aku menyudahinya hanya sampai jam 2 siang dan tidak kembali lagi. Walaupun begitu memancing bisa menjadi tombol refresh dalam hidup.

Hanya itu yang dapat saya ketik, mohon masukan dan dukungan dari steemians semua dan terimakasih.