Melacak transaksi lintas batas di blockchain untuk tujuan anti-korupsi adalah alat yang ampuh dengan potensi yang sangat besar. Berikut penjelasan lebih dalam mengenai detail teknisnya:
Berbagi dan Transparansi Data:
- Blockchain yang Dapat Dioperasikan: Pelacakan transaksi lintas batas memerlukan pembagian data yang lancar di berbagai jaringan blockchain yang berbeda. Solusi interoperabilitas seperti bridge dan sidechain dapat memfasilitasi pertukaran data yang aman antar rantai yang berbeda.
- Blockchain yang Diizinkan: Blockchain khusus dapat disiapkan untuk lembaga keuangan di berbagai negara untuk berbagi data transaksi sensitif dengan aman, dengan akses yang dikontrol melalui izin.
- Asal Data: Menelusuri riwayat transaksi lintas batas di blockchain menjadi lebih mudah, mengungkap hubungan antara entitas dan yurisdiksi yang terlibat.
Pemantauan dan Analisis Waktu Nyata:
- Platform Pemantauan Transaksi: Platform berbasis Blockchain mengkhususkan diri dalam memantau transaksi lintas batas dan mengidentifikasi pola aktivitas mencurigakan, termasuk lonjakan volume secara tiba-tiba atau transfer ke yurisdiksi berisiko tinggi.
- Algoritma Pembelajaran Mesin: Algoritme yang didukung AI dapat menganalisis data transaksi dan perilaku jaringan untuk mendeteksi anomali dan memprediksi potensi upaya pencucian uang lintas negara.
- Penilaian Risiko dan Tanda Bahaya: Menetapkan skor risiko pada entitas dan transaksi berdasarkan data historis dan analisis perilaku dapat membantu memprioritaskan penyelidikan dan memfokuskan sumber daya pada aktivitas lintas batas yang berisiko tinggi.
Contoh Teknis Khusus:
- Hyperledger Fabric: Banyak digunakan oleh lembaga keuangan untuk membangun blockchain berizin, Hyperledger Fabric memfasilitasi berbagi data yang aman dan pemantauan transaksi lintas batas.
- Konsorsium TradeTrust: Sebuah platform blockchain yang dirancang khusus untuk pembiayaan perdagangan, TradeTrust memungkinkan pelacakan pengiriman lintas batas dan transaksi keuangan, sehingga meningkatkan transparansi dan keamanan.
- Coala Impact: Platform ini memanfaatkan blockchain untuk meningkatkan ketertelusuran dan akuntabilitas dalam rantai pasokan global, termasuk transaksi lintas batas, membantu memerangi korupsi dan mendorong praktik etika.
Tantangan dan Pertimbangan:
- Privasi Data: Menyeimbangkan pembagian data dengan perlindungan privasi sangatlah penting, terutama di berbagai yurisdiksi dengan undang-undang perlindungan data yang berbeda-beda. Enkripsi data yang aman dan mekanisme kontrol akses yang terperinci sangat penting.
- Kerangka Peraturan: Peraturan dan kerangka hukum yang jelas diperlukan untuk memandu penggunaan blockchain untuk tujuan anti-korupsi dan memastikan kerja sama internasional dalam investigasi lintas batas.
- Masalah Interoperabilitas: Platform dan standar blockchain yang berbeda mungkin perlu diselaraskan untuk memastikan pertukaran data yang lancar dan pelacakan transaksi lintas batas yang efektif.
Secara keseluruhan, meskipun tantangannya masih ada, blockchain menawarkan alat yang menjanjikan untuk memberantas korupsi dalam transaksi lintas batas. Dengan memungkinkan berbagi data yang aman, pemantauan real-time, dan analisis tingkat lanjut, hal ini dapat memberdayakan lembaga keuangan dan lembaga penegak hukum untuk berkolaborasi secara efektif dan menindak aktivitas terlarang.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Gambar dari: https://pixabay.com/id/photos/lingkaran-teknologi-abstrak-sains-5090539/
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit