Kontrak pintar: untuk mengotomatisasi proses persetujuan transaksi keuangan, sehingga lebih sulit bagi koruptor untuk menyembunyikan jejaknya

in hive-103393 •  last year 

cryptocurrency-3409658_640.jpg

Kontrak pintar adalah kontrak yang dijalankan sendiri dan disimpan di blockchain. Artinya, mereka transparan dan tidak dapat dirusak. Kontrak pintar dapat digunakan untuk mengotomatiskan berbagai tugas, termasuk transaksi keuangan.

Salah satu cara penggunaan smart contract untuk mencegah koruptor mentransfer uangnya ke luar negeri adalah dengan membuat smart contract yang mengharuskan semua transaksi di atas ambang batas tertentu harus disetujui oleh petugas kepatuhan. Petugas kepatuhan kemudian dapat meninjau transaksi tersebut dan menandainya sebagai transaksi mencurigakan jika memenuhi kriteria tertentu, seperti setoran tunai dalam jumlah besar atau transfer ke rekening luar negeri.

Pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, transparan. Semua transaksi dicatat di blockchain, sehingga mudah untuk melihat siapa yang mengirim dan menerima uang. Hal ini membuat koruptor semakin sulit menyembunyikan jejaknya.

Kedua, ini tahan terhadap kerusakan. Setelah transaksi dicatat di blockchain, transaksi tersebut tidak dapat diubah. Artinya, koruptor tidak bisa kembali dan mengubah catatan untuk menutupi jejaknya.

Ketiga, efisien. Kontrak pintar dapat mengotomatiskan proses persetujuan, sehingga menghemat waktu dan uang.

Keempat, dapat diskalakan. Kontrak pintar dapat digunakan untuk mengotomatiskan transaksi keuangan dalam skala global.

Secara keseluruhan, kontrak pintar dapat menjadi alat yang ampuh untuk mencegah koruptor mentransfer uangnya ke luar negeri. Mereka transparan, anti rusak, efisien, dan terukur.

Berikut ini contoh bagaimana smart contract dapat digunakan untuk mencegah koruptor mentransfer uangnya ke luar negeri. Katakanlah sebuah perusahaan di negara berkembang memiliki kontrak pintar dengan bank. Kontrak pintar menetapkan bahwa semua transaksi di atas Rp1.000.000 harus disetujui oleh petugas kepatuhan di perusahaan. Jika karyawan yang korup mencoba mentransfer Rp2.000.000 ke rekening luar negeri, kontrak pintar akan secara otomatis menandai transaksi tersebut sebagai transaksi mencurigakan. Petugas kepatuhan kemudian akan dapat menyelidiki transaksi tersebut dan mengambil tindakan yang tepat.

Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana kontrak pintar dapat digunakan untuk mencegah korupsi. Seiring dengan terus berkembangnya kontrak pintar, kita dapat melihat cara-cara yang lebih inovatif dalam menggunakannya untuk memerangi korupsi.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

  • Follow akun Mpu.
  • Upvote dan resteem postingan Mpu.
  • Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.

Posting terkait: https://steemit.com/indonesia/@mpu.gandring/blockchain-dapat-digunakan-untuk-mencegah-pencucian-uang-dengan-membuatnya-lebih-sulit-untuk-mengaburkan-jejak-transaksi

Gambar dari: https://pixabay.com/id/photos/mata-uang-kripto-aset-3409658/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.