Merancang kontrak pintar untuk sistem buku besar kontrak pemerintah berbasis blockchain merupakan langkah penting. Kontrak ini mengotomatiskan pelaksanaan ketentuan kontrak berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah rincian prosesnya.
1. Menetapkan Logika dan Ketentuan Kontrak
Langkah pertama adalah menguraikan ketentuan kontrak dengan jelas. Ketentuan hukum harus diterjemahkan ke dalam ketentuan yang tepat dan tidak ambigu yang dapat diprogram. Ini termasuk mengidentifikasi tonggak penting, hasil akhir, dan pemicu pembayaran.
Penting juga untuk menetapkan peristiwa pemicu. Ini adalah kejadian spesifik yang mengaktifkan tindakan tertentu dalam kontrak pintar. Contoh peristiwa tersebut termasuk penyelesaian fase proyek, verifikasi barang atau layanan yang dikirim, dan penyerahan faktur yang disetujui.
Menetapkan ketentuan pembayaran memastikan kejelasan tentang kapan dan bagaimana pembayaran dilepaskan. Pembayaran dapat dipicu setelah penyelesaian tonggak berhasil, dilakukan sebagian berdasarkan kemajuan, atau dilepaskan secara otomatis setelah verifikasi faktur.
Penanganan penyelesaian sengketa merupakan aspek penting lainnya. Kontrak pintar harus mencakup mekanisme untuk menyelesaikan sengketa, seperti arbitrase atau mediasi. Hal ini juga harus menentukan bagaimana bukti akan diserahkan dan bagaimana keputusan akan dicatat pada blockchain.
Terakhir, penanganan pengecualian harus dipertimbangkan. Kontrak pintar harus dirancang untuk mengakomodasi keadaan yang tidak terduga seperti penundaan proyek, perubahan cakupan, atau perselisihan mengenai kualitas pekerjaan.
2. Pilih Platform dan Bahasa Kontrak Pintar
Memilih platform kontrak pintar yang tepat sangat penting untuk kompatibilitas dengan infrastruktur blockchain yang dipilih, seperti Ethereum atau Hyperledger Fabric.
Bahasa pemrograman harus sesuai untuk pengembangan kontrak pintar. Solidity umumnya digunakan untuk Ethereum, sedangkan Go atau JavaScript lebih disukai untuk Hyperledger Fabric.
Fitur keamanan juga harus dipertimbangkan. Platform dan bahasa yang mendukung alat verifikasi formal dan analisis kerentanan dapat membantu meningkatkan keamanan kontrak.
3. Tulis Kode Kontrak Pintar
Pendekatan desain modular meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan. Logika kontrak harus dipecah menjadi fungsi yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali.
Dokumentasi yang jelas diperlukan untuk menjelaskan tujuan setiap fungsi dan variabel. Ini membantu pengembang dan auditor memahami struktur kontrak.
Praktik terbaik keamanan harus diikuti untuk mencegah kerentanan seperti serangan reentrancy dan integer overflow. Menggunakan pola pengkodean yang aman dan menghindari jebakan umum dapat mengurangi risiko.
Pengujian dan validasi merupakan langkah penting. Kode kontrak pintar harus diuji secara menyeluruh menggunakan pengujian unit dan pengujian integrasi. Verifikasi formal juga harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang ditentukan.
4. Penerapan dan Eksekusi
Penerapan melibatkan penerbitan kontrak pintar ke jaringan blockchain. Prosesnya harus aman dan dapat diaudit untuk menjaga kepercayaan.
Setelah diterapkan, kontrak pintar akan dijalankan secara otomatis berdasarkan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya dan peristiwa pemicu. Semua tindakan dan transaksi akan dicatat di blockchain, memastikan transparansi dan akuntabilitas.
5. Pemantauan dan Audit
Pemantauan berkelanjutan terhadap kontrak pintar memastikan kinerja yang optimal dan membantu mendeteksi kesalahan. Mekanisme pencatatan dan pemberitahuan harus diterapkan untuk pelacakan waktu nyata.
Audit memungkinkan pihak yang berwenang untuk meninjau kode kontrak pintar dan riwayat transaksi. Jejak audit harus disimpan dengan aman dan mudah diakses untuk tujuan kepatuhan.
Contoh Skenario: Pembayaran Setelah Penyelesaian Tahap
Kasus penggunaan umum adalah pelepasan pembayaran secara otomatis setelah penyelesaian tahap.
- Kondisi: Pembayaran dilepaskan saat tahap proyek selesai dan diverifikasi oleh lembaga pemerintah.
- Logika Kontrak Cerdas:
- Kontraktor mengajukan permintaan yang menunjukkan penyelesaian tahap.
- Lembaga pemerintah memverifikasi tahap.
- Setelah verifikasi berhasil, kontrak cerdas secara otomatis melepaskan pembayaran dari rekening escrow kepada kontraktor.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemerintah dapat merancang kontrak cerdas yang kuat dan aman yang mengotomatiskan pelaksanaan kontrak. Hal ini mengurangi risiko korupsi dan meningkatkan transparansi dalam manajemen kontrak pemerintah.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit