The Diarygame Season 3 Betterlife | JUMAT 16 JULI 2021 | Tradisi Tet Apam ~ Aceh Dessert

---

Masyarakat Aceh mempunyai tradisi unik untuk memperingati 20 hari meninggalnya seseorang, menyambut bulan Rajab, serta memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj, salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah umat Islam sepanjang masa. Tradisi unik itu ialah membuat apam atau lazimnya disebut “khanduri apam”. Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman Kesultanan Aceh Darusalam.

Apam adalah makanan tradisional Aceh yang biasa dibuat khusus untuk memperingaati 20 hari meninggal seseorang. Apam terbuat dari campuran tepung beras, santan, air kelapa, air putih, garam, dan gula pasir. Bahan-bahan seperti tepung, gula, dan garam diaduk dalam keadaan kering, setelah itu baru dicampur dengan santan dan air putih secukupnya hingga membentuk adonan yang siap dicetak. Garam berfungsi agar apam tidak lengket di cetakan yang biasanya terbuat dari pinggan tanah.

20 hari yang lalu aku dan keluarga dikejutkan oleh berita bahwa seorang saudara ku meninggal dunia karena sakit yang dialaminya. Dia adalah seorang wanita hebat, ibu dari 4 anak dan istri dari seorang pria yang sangat tangguh.

Pagi yang indah ini hari ku di suguhi suasana keluargaku sedang melakukan sebuah tradisi yang dinamakan tet apam atau khanduri apam, dimana tradisi ini biasa di lakukan memperingati 20 hari meninggalnya seseorang, aku melihat keluargaku sedang asik memasak apam bersama-sama. ini bertujuan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka. nantinya apam ini akan di sedekahkan ke mesjid/meunasah kampung, dan di niatkan pahala sedekahnya untuk almarhumah saudara saya.

Setelah semua proses tradisi tet apam atau khanduri apam selesai, aku pun berinisiatif untuk menikmati apam bersama teman teman ku, sambil menyeruput secangkir kopi. Aku pun mulai berangkat dari rumah menuju ke kedai kopi Beeje, aku sangat menikmati suasana di perjalanan, hari yang sangat cerah dengan sejuknya angin pinggiran pantai yang sangat enak untuk di rasakan.

Tidak lama kemudian aku sampai di tempat tujuan, aku dan teman teman mulai memesan secangkir kopi. sambil menunggu kopi pesanan kami sampai, kami memulai obrolan dengan berbagai macam konspirasi. setelah pesanan kami sampai kami langsung menikmati secangkir kopi dengan apam yang saya bawa dari rumah.

Yah!! waktu pun tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11.45, kami pun mulai bergegas untuk bersiap siap menunaikan ibadah shalat jumat di mesjid jami' kota lhokseumawe. mungkin hanya ini cerita singkat saya hari ini, semoga menghibur para pembaca sekalian.

---