The Diary Game | Kamis 18 January 2024 || Kesawah Menanam padi

Suara kicauan burung burung dengan gembira menyambut datangnya pagi yang cerah ini. Aku bangun dari tempat tidur ku lalu kulangkah kan kaki ku secara belahan lahan untuk pergi ke kamar mandi guna untuk mencuci muka ku yang begitu berantakan karena habis bangun tidur. Mengambil wudhu dan melakukan kewajiban shalat subuh di lanjutkan membersihkan tempat tidur ku yang agak begitu berantakan dan kemudian mengambil handphone, karena sudah kebiasaan saya kalau habis bangun pagi langsung buka hp melihat media sosial. Dengan perut yang terasa lapar segera menyiapkan makanan untuk sarapan pagi supaya bisa bekerja dengan lancar, tidak lupa pula memberi makan hewan peliharaan di rumah saya yaitu ayam dan bebek angsa yang sudah lama saya pelihara.

rambu kayu tanam padi

Pagi yang begitu cerah dengan suasana yang begitu damai di pagi hari bersiap untuk kerja, dengan menggunakan pakaian kerja segera menuju ke sawah di karenakan pagi ini sudah datang orang yang saya undang untuk menanam padi, sesampainya di sawah mereka mulai melakukan cabut persemaian bibit padi yang sudah berusia 18 hss, guna untuk memindah tanam ke lahan sawah yang masih kosong. Dengan berlahan lahan saya pun ikut mencabut bibit karena baru pertama kali belajar menanam padi. Selanjutnya sudah ada rambu untuk meluruskan barisan yang ingin di tanam, dengan menggunakan kayu yang sudah di ukur jarak antara deretan pertama dan seterusnya dengan ukuran 26 cm, metode rambu kayu baru pertama kali saya gunakan sehingga terlihat lebih cepat dari rambu tali yang biasa digunakan oleh orang banyak.

istirahat di rangkang

Siang hari dengan cuaca yang agak panas badan pun terasa lemas, sehingga perlu menambah satamina dengan minuman yang menormalisasi ion dalam tubuh, segera ke warung untuk membeli minuman ber energy. Duduk di warung mak yus bersama sahabat lainnya di dekat persawahan angin berhembus dengan berlahan lahan sehingga mata mulai terasa ngantuk dan pulang ke rumah untuk istirahat sebentar.

berkumpul di malam hari

Malam hari selesai shalat isya bertepatan dengan malam jumat duduk membaca yasinan di rumah, karna warung belum ada yang buka orang orang pada pergi mengaji ke mesjid. Hampir tengah malam saya baru keluar rumah untuk mampir ke tempat tongkrongan biasa untuk menikmati kopi biar pikiran jadi plong.

Sekian diary saya untuk hari ini.
Salam sukses untuk semua sahabat steemians yang selalu setia berbagi karya dalam platform steemit ini.
Terimakasih untuk semua yang terus selalu mendukung karya saya

Saya;
@muazzin
TENTANG SAYA